Kecepatan layanan dalam melayani nasabah pembiayaan menjadi salah satu keunggulan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bandar Lampung.
Pembiayaan BPRS Bandar Lampung hingga September 2015 tercatat telah melampaui target yang ditetapkan tahun ini. Dari target pertumbuhan sebesar 25 persen yang dicanangkan di awal tahun, pada kuartal III 2015 pembiayaan malah tumbuh 43 persen, dari Rp 32 miliar menjadi Rp 47 miliar.
Direktur Utama BPRS Bandar Lampung Ridwansyah, menuturkan hal tersebut tak terlepas dari kecepatan layanan pencairan pembiayaan yang diberikan oleh pihaknya. “Sudah melewati target, pembiayaan tidak bisa ditahan karena menyangkut pelayanan di kami, kalau tidak dilayani juga nanti nasabah bisa pindah ke lembaga keuangan lain,” kata Ridwansyah. Baca: Kembangkan Usaha dengan Bantuan BPRS
Kendati menjamin pelayanan pembiayaan begitu cepat, BPRS Bandar Lampung tak mengabaikan sikap kehati-hatian dengan tetap memperhatikan BI checking, yaitu laporan yang dikeluarkan oleh BI berisi riwayat pinjaman nasabah kepada bank. “Yang penting BI checking, itu yang agak lama, tapi kalau itu sudah selesai langsung kami cairkan (pembiayaan),” ujar Ridwansyah.
Untuk memastikan kecepatan layanan pencairan pembiayaan, BPRS Bandar Lampung pun memiliki staf teknologi informasi khusus yang menangani hal tersebut. “Kecepatan pelayanan kami 1-2 jam dana bisa cair. Setiap hari kami bisa melayani pencairan dana sampai 20 orang per hari dan kalau ada yang datang per kelompok bisa diatas 30 orang sehari,” ungkap dia. Baca: Perbankan Syariah Dituntut Tingkatkan Digitalisasi Layanan
BPRS Bandar Lampung pun menetapkan jangka waktu pelayanan pembiayaan dalam satu bulan. “Biasanya kami melakukan pelayanan pembiayaan dari tanggal 1 sampai 20, sisanya kami melakukan penagihan (collecting),” ujar Ridwansyah. Rasio pembiayaan bermasalah BPRS Bandar Lampung pun terjaga di kisaran dua persen.