Rencana pembentukan bank wakaf kini sedang digodok oleh ICMI. Tim pokja pun berharap memperoleh dukungan dari presiden.
Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Bank Wakaf Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Zainulbahar Noor, mengungkapkan pembentukan bank wakaf sudah diputuskan dalam Silaturahmi Nasional ICMI di Gorontalo pada 5-7 Desember 2014 sebagai proyek unggulan ICMI. Namun, sebenarnya rencana pembentukan bank tersebut pun bukan secara tiba-tiba.
Menurutnya, ide tersebut bermula dari sebuah pertemuan internasional pada 2013 silam, bahwa negara Organisasi Konferensi Islam perlu mendirikan bank wakaf internasional. “Sekarang ICMI menjadi motor dari penggerak itu,” ujar Zainulbahar. Baca Juga: Bank BUMN Syariah Ditargetkan Berdiri Paling Lambat 2017
Selain itu, ia pun berharap Presiden Joko Widodo dapat turut mendukung pendirian bank wakaf. “Kami berharap Presiden Jokowi bisa menjadi penggerak utama dari bank wakaf dan mengumpulkan dana wakaf,” tukas Zainulbahar. Baca: Jokowi Dukung Aku Cinta Keuangan Syariah
Ketua Presidium ICMI Sugiharto, mengatakan berdasar laporan Badan Wakaf Indonesia, ada jutaan lahan wakaf di Indonesia, namun pemanfaatannya baru sebatas untuk mushola, masjid, atau kuburan. “Sedikit yang memahami kalau wakaf itu juga ada wakaf tunai dan wakaf produktif. Oleh karena itu, kami berikhtiar untuk mendirikan bank wakaf,” kata Sugiharto.
Nantinya bank wakaf akan fokus pada pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia. Sektor tersebut dibidik karena pangsa pembiayaan industri perbankan ke UMKM masih minim. Pangsa pembiayaan perbankan ke UMKM tercatat sekitar 14 persen.