Pasar Modal Jadi Alternatif Pembiayaan Jangka Panjang

Berbagai industri di Indonesia kerap kali mengalami kendala memperoleh pembiayaan berjangka panjang. Pasar modal pun dinilai sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan jangka panjang.

Branchless Banking OJKKetua Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman D Hadad, mengatakan banyak harapan pada pasar modal sebagai salah satu sumber pembiayaan pembangunan. Pasar modal pun tidak hanya menjadi tempat untuk investasi, tapi juga tempat dunia usaha memperoleh pembiayaan. Oleh karena itu, penyelenggaraan pasar modal harus baik, kredibel, efisien dan didukung infrastruktur memadai, mendorong prinsip tata kelola yang baik, dan transparan terutama dalam penyampaian informasi yang diperlukan sehingga investor kecil pun tidak merasa dirugikan. “Kalau mampu membawa pasar ke arah itu maka diharapkan pasar modal menjadi tempat dimana sumber pembiayaan jangka panjang dapat terpenuhi,” kata Muliaman, Selasa (5/5).

Ia menuturkan dalam beberapa tahun ke depan masyarakat akan sudah mulai terbiasa mencari alternatif investasi dan banyak industri kelas menengah yang ingin mencari pendanaan dalam jangka panjang, maka dari itu peran pasar modal harus dipersiapkan sebaiknya. “Negara kita banyak bergantung pada sistem perbankan, sehingga ketika memerlukan pembiayaan pembangunan jangka panjang, terutama membiayai proyek infrastruktur, kita perlu memikirkan alternatif pembiayaan apa yang perlu didorong. Dan, pasar modal menjadi salah satu alternatifnya,” tukas Muliaman.

Muliaman menambahkan harapan pada pasar modal harus semakin besar. Di berbagai negara maju dan emerging market peran pasar modal sebagai sumber pembiayaan semakin besar. Namun, di Indonesia sektor perbankan masih menjadi andalan pembiayaan, diikuti oleh pasar modal dan institusi keuangan non bank. “Secara tradisional Indonesia sangat bank based tapi kita harus mempersiapkan diri karena ke depan akan menjadi market based financing. Mudah-mudahan kehadiran pasar modal syariah menjadi jawaban dalam memenuhi kebutuhan investasi dan pembiayaan di sektor ekonomi,” kata Muliaman. Baca: Ini Roadmap Pasar Modal Syariah Indonesia! [su_pullquote align=”right”]”Secara tradisional Indonesia sangat bank based tapi kita harus mempersiapkan diri karena ke depan akan menjadi market based financing. Mudah-mudahan kehadiran pasar modal syariah menjadi jawaban dalam memenuhi kebutuhan investasi dan pembiayaan di sektor ekonomi,”[/su_pullquote]

Pasalnya, lanjut Muliaman, di seluruh dunia produk pasar modal syariah terus berkembang. Inggris telah menerbitkan sukuk perdananya tahun lalu. Swedia dan Denmark pun sedang mempertimbangkan untuk menerbitkan sukuk. “Jadi familiarisasi industri pasar modal syariah untuk semua orang karena menjadi pilihan investasi. Indonesia pantas memiliki sense of direction kemana mau didorong sehingga pasar modal syariah menjadi pilihan, harapan pembiayaan, variasi tambahan investasi, dan dambaan bagi segala lapisan masyarakat masyarakat sehingga menjadi alternatif pembiayaan atau aspek investasi di pasar modal,” ujar Muliaman.

Ia menambahkan saat ini pihaknya mendorong seluruh industri di Indonesia agar bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi nasional, oleh karena itu perlu untuk menumbuhkembangkan dengan berbagai macam kebijakan yang kondusif. “Dengan demikian harapan untuk menjadikan pasar modal syariah sebagai alternatif sumber pembiayaan, terutama jangka panjang, perlu digagas segera mungkin dengan melibatkan berbagai stakeholder, pemerintah, swasta dan investor,” papar Muliaman.