Seminggu terakhir ini, ramai diberitakan di media massa tanah air seputar penawaran Sukuk Negara Ritel seri SR-008 kepada masyarakat luas di tanah air. Sebagian masyarakat mungkin masih asing dengan istilah sukuk negara. Lalu sebenarnya apa sih sukuk negara tersebut?
Berdasarkan buku “Sukuk Negara – Instrumen Keuangan Berbasis Syariah” yang diterbitkan oleh Direktorat Pembiayaan Syariah DJPPR Kementrian Keuangan, Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara adalah Surat Berharga Negara yang diterbitkan berdasarkan prinsip syariah, sebagai bukti atas bagian penyertaan terhadap aset SBSN, baik dalam mata uang rupiah maupun valuta asing.
“Sukuk Negara merupakan salah satu instrumen pembiayaan syariah APBN yang berbentuk Surat Berharga Negara yang penerbitannya didasarkan pada Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008. Sebagai instrument berbasis syariah, penerbitan Sukuk Negara memerlukan underlying asset baik berupa Barang Milik Negara atau proyek APBN. Selain itu, diperlukan juga fatwa dan opini syariah dalam setiap penerbitannya,” demikian dipaparkan dalam buku tersebut.
Selain sebagai sumber pembiayaan negara, Sukuk Negara juga dapat memberikan alternatif instrumen investasi yang menarik, dan aman bagi masyarakat. Seperti halnya Sukuk Negara Ritel Seri SR-008 tahun 2016 ini yang sekarang sedang dalam masa penawarannya ke masyarakat.
Sebagai instrument investasi, Sukuk Negara bebas dari resiko gagal bayar (default), mengingat pembayaran imbalan dan nilai nominalnya dijamin Undang-Undang.
Adapun imbalan negara dapat bersifat tetap (fixed coupon) maupun mengambang (variable coupon), tergantung kepada jenis struktur yang digunakan.
Selain itu, instumen ini juga dapat diperjualbelikan (tradable) di pasar sekunder, maupun tidak tradable (non-tradable).
Sukuk Negara juga dapat diterbitkan baik di pasar perdana dalam negeri maupun internasional, serta dalam mata uang rupiah maupun valuta asing.
Jadi, sudah jelaskah anda mengenai instrumen Sukuk Negara? Semoga paparan tulisan ini dapat mencerahkan pengetahuan anda.