Perusahaan penjaminan syariah, Askrindo Syariah mulai melirik lembaga keuangan non bank syariah sebagai target pasar.
Direktur Utama Askrindo Syariah Pribadi, mengatakan bisnis perbankan syariah yang menurun turut berdampak pula pada perusahaan penjaminan syariah. “Kami mengikuti perkembangan perbankan. Kalau perbankan turun, kami juga ikut turun,” ujarnya kepada mysharing, beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu, pihaknya pun mencoba menyiasatinya dengan mengembangkan pasar baru di lembaga keuangan non bank seperti perusahaan pembiayaan syariah. “Itu strategi baru di tahun ini. Kami memang sedang berusaha untuk mencari celah lain,” cetus Pribadi. Baca: Pangsa Pasar IKNB Syariah Masih Minim
Dengan memperluas kemungkinan pasar baru dan masuk ke sektor non bank, Pribadi berharap langkah tersebut dapat mengganti bisnis dari perbankan yang menurun. “Yang dari perbankan tadinya kami prediksi pertumbuhan di kisaran angka 15 persen tapi nyatanya sekitar 5-10 persen. Jadi lumayan menurun,” tukas Pribadi.
Menurutnya, langkah Otoritas Jasa Keuangan yang telah memberi keleluasaan kepada perusahaan pembiayaan untuk ekspansi produk juga membuka peluang bagi perusahaan penjaminan syariah. Pada bulan lalu Askrindo Syariah juga baru menjalin kerja sama dengan Al Ijarah Finance. Baca: OJK Dorong Harmonisasi Roadmap Keuangan Syariah
“Perusahaan pembiayaan syariah diberi keleluasaan untuk masuk ke sektor-sektor di luar pembiayaan kendaraan bermotor, seperti pembiayaan multiguna dan usaha kecil dan menengah, karena itu kami mencoba memanfaatkan peluang-peluang yang dibuka oleh OJK untuk memberikan penjaminan ke perusahaan pembiayaan yang selama ini belum tersentuh,” papar Pribadi.