Sertifikasi Profesi Selaraskan Kualitas SDM Asuransi Syariah

Sertifikasi profesi bagi sumber daya manusia (SDM) di perusahaan asuransi syariah dinilai akan dapat menyelaraskan kualitas yang diperlukan oleh industri.

takafulindoIslamic Insurance Society (IIS) saat ini sedang merencanakan untuk membentuk lembaga sertifikasi asuransi bagi SDM di industri asuransi syariah. Hal tersebut pun disambut baik oleh Asuransi Takaful Keluarga (ATK). Direktur Utama ATK Ronny A Iskandar, menuturkan dengan adanya standar kompetensi pada profesi di asuransi syariah, maka pengembangan industri pun dapat menjadi lebih mudah.

“Sertifikasi profesi bagus sekali. Jika kita punya standar kompetensi kalau orang mau kerja di asuransi syariah tentu harus menguasai subjek itu. Ini artinya untuk mengembangkan asuransi syariah bisa lebih mudah. Jadi menurut saya bagus karena kita didorong kalau bekerja di perusahaan asuransi syariah standar kompetensinya apa dan itu bisa dipenuhi di sana,” jelas Ronny. Baca: Industri Asuransi Syariah Dituntut Inovatif

Menurutnya, dengan adanya standar kompetensi yang sama, maka akan ada keselarasan di industri asuransi syariah. “Kalau orang punya standar kompetensi yang sama kan enak nyambung ngomongnya karena semua orang bahasanya sama. Bentuk laporan yang dipersyaratkan regulator juga bisa kita penuhi,” tukas Ronny. Baca: Tingkatkan Kualitas SDM Asuransi Syariah, IIS akan Bentuk Lembaga Sertifikasi

Ia pun mendorong SDM di ATK untuk mengikuti sertifikasi profesi karena jumlah SDM yang telah tersertifikasi masih berada di bawah 10 orang. “Kami memang sempat off beberapa lama, namun sekarang lagi digodok dan bisa mendorong lewat AASI (Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia) karena ini demi kebaikan industri,” cetus Ronny.

Menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan berlaku efektif di awal tahun depan membuat industri asuransi syariah perlu menyiapkan SDM berkualitas. Oleh karena itu, IIS tengah menyiapkan lembaga sertifikasi profesi dan profisiensi bagi SDM asuransi syariah.