Pemberdayaan ekonomi yang dilakukan oleh lembaga filantropi perlu diperhatikan oleh bank syariah. Tak jarang usaha yang dirintis penerima manfaat dari lembaga filantropi itu menjadi besar.
Presiden Direktur Dompet Dhuafa Ahmad Juwaini, memaparkan beberapa mitra usaha mikro yang pihaknya dampingi sejauh ini memiliki potensi usaha yang bagus. Ia pun mengharapkan perbankan syariah Indonesia dapat menjalin kerjasama dengan mitra dampingan lembaga filantropi.
“Di antara mitra yang punya potensi usahanya bagus itu bisa kami rekomendasikan untuk bekerja sama dengan bank. Itu yang kami harapkan ke depannya,” ujar Ahmad. Dompet Dhuafa memiliki beragam program pemberdayaan ekonomi mulai dari sektor pertanian, peternakan, hingga perdagangan. Baca: OJK Dorong Sinergi dengan Sektor Bisnis Syariah
Pada kesempatan terpisah, Direktur Eksekutif Baitulmaal Muamalat (BMM) Bambang Kusnadi, menambahkan sinergi dengan perbankan syariah telah menjadi cita-cita BMM. Saat ada nasabah yang sudah menjadi bankable, BMM pun siap memfasilitasi mereka dengan Bank Muamalat.
Saat ini pihaknya pun terus mendorong jaringan pengusaha mikro untuk memproduksi barang yang berkualitas. “Memang masih perlu banyak kerja keras. Namun, sudah ada penerima manfaat BMM yang naik kelas menjadi nasabah Bank Muamalat,” ujar dia. Baca: Himpun Dana ZIS via Jaringan Bank Induk
Regulator memang terus mendorong sinergi antara perbankan syariah dengan lembaga filantropi ini. Pada akhir Maret 2015 lalu Bank Indonesia, Badan Amil Zakat Nasional dan Badan Wakaf Indonesia pun telah menandatangani nota kesepahaman untuk mendorong sinergi antarlembaga.