Salah satu bentuk kerjasama bisnis BPRS dan salah satu bank umum syariah pada 2015. Foto: RepublikaOnline

Posisi BPRS Kian Kuat Jika Turut Salurkan KUR

Hingga saat ini belum ada bank syariah yang ditunjuk untuk menyalurkan KUR.

Ketua Kompartemen Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Asosiasi Bank Syariah Seluruh Indonesia Cahyo Kartiko menuturkan, secara langsung BPRS terkena dampak langsung dari penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) pemerintah. Namun, pihaknya tak terlalu kuatir seluruh nasabah akan berpaling karena nasabah BPRS rata-rata sudah saling mengenal.

Di sisi lain, ia mengusulkan agar pemerintah dapat memberikan kebijakan agar BPRS bisa ikut menyalurkan KUR. “Ada sumber dana lain yang bisa disalurkan BPRS tapi tidak sefenomenal KUR. Kalau KUR bisa masuk BPRS, tidak masalah soal pricing tapi itu menjadi sebuah gimmick kami bisa memberikan pembiayaan dengan margin murah,” papar Cahyo.

Pihaknya pun sudah mendiskusikan kemungkinan tersebut dengan rekan asosiasi dan Otoritas Jasa Keuangan, tetapi hingga saat ini belum ada jalan keluarnya karena belum ada bank umum syariah (BUS) yang ditunjuk sebagai penyalur KUR. Namun, ia membuka seluruh kemungkinan apakah BPRS yang akan langsung menyalurkan KUR atau melalui BUS.

“Kalau sudah ada BUS yang menyalurkan, kami akan nempel karena keunggulan kami dekat dengan masyarakat mikro. BUS lebih ke korporat, sementara kami menengah mikro jadi lebih tepat kami yang menyalurkan. Namun, apakah langsung BPRS yang salurkan atau melalui bank lain, kami tidak ada masalah, itu saya persilahkan mana saja yang diperkenankan. Ini nanti akan menjadikan BPRS lebih kuat posisinya di pasar,” jelasnya.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama BRI Syariah Moch Hadi Santoso menuturkan, pihaknya sudah mengajukan diri sebagai bank penyalur KUR, namun sampai sekarang masih menunggu persetujuan. BRI Syariah mengajukan pembiayaan KUR senilai Rp 500 miliar.

Terkait kerja sama penyaluran KUR dengan BPRS, BRI Syariah pun tak menutup kemungkinan tersebut. “Cara penyaluran KUR melalui BPRS bisa saja, tapi sampai sekarang kami belum pernah komunikasi dengan mereka,” cetus Hadi. Saat ini sekira 70 persen pembiayaan BRI Syariah merupakan pembiayaan ritel.

Belum ada bank umum syariah (BUS) yang ditunjuk sebagai penyalur KUR Click To Tweet