Transaksi keuangan di bank syariah semakin mudah dengan layanan e-banking.
Seiring dengan berjalannya waktu arus teknologi yang semakin maju dan canggih semakin sulit untuk dibendung. Gadget seperti telpon, seluler, notebook, hingga komputer tablet kini menjadi bagian sehari-hari masyarakat hingga ke daerah pelosok dan khususnya mereka yang tinggal di kawasan urban.
Berdasar data internetworldstats.com Indonesia menduduki peringkat keempat sebagai negara dengan pengguna internet terbanyak di Asia. Dari total pengguna internet di Asia sebanyak 1,016,799,076 pengguna, Indonesia mengambil pangsa sebanyak 55 juta pengguna. Angka fantastis juga dapat ditemui pada pengguna telepon seluler yang diperkirakan mencapai sekitar 250 juta.
Perkembangan teknologi tersebut tentu tak dilewatkan oleh industri perbankan syariah. Sejalan dengan tuntutan zaman layanan perbankan kini pun mulai dikembangkan ke konsep electronic banking (e-banking), seperti ATM, Phone Banking, Internet Banking, dan SMS Banking/m-banking. Baca: Bank Syariah Mulai Minati Jadi Penyelenggara Laku Pandai
Transaksi perbankan kini tak hanya dapat dilakukan dengan mendatangi teller bank atau ATM. Nasabah pun dapat menggunakan telepon seluler atau tablet untuk bertransaksi, tanpa perlu repot-repot datang ke kantor cabang bank syariah. Berbagai transaksi keuangan menjadi mudah dilakukan hanya melalui sentuhan jari di gadget Anda kapan pun dan dimanapun, bisa saat sedang di kantor, rumah atau sewaktu terjebak macet di jalan. Baca: Bank Konvensional vs Bank Syariah
Melalui e-banking nasabah dapat bertransaksi selama 24 jam 7 hari seminggu. Layanan transaksi melalui e-banking dapat berupa transfer dana antar rekening atau antar bank, membayar zakat, membayar tagihan listrik, telepon, premi asuransi dan kartu pembiayaan, membayar tiket pesawat, hingga membeli pulsa isi ulang telepon seluler. Melalui layanan e-banking ini, nasabah juga dapat mengecek saldo, memperoleh informasi mutasi rekening, dan mengganti PIN.