Tema “Sustainable Fashion, Sustainable Lifestyle” diangkat sebagai suatu gerakan dan pesan yang kuat dalam penyelenggaraan Modest Fashion ISEF 2020.
Produk fesyen Muslim yang etis dan berkelanjutan mendukung Indonesia menjadi pusat industri halal global. Untuk menggaungkan potensi fesyen Muslim Indonesia ke pasar internasional, Bank Indonesia bersinergi dengan Indonesian Fashion Chamber (IFC) dan Indonesia Halal Lifestyle Centre (IHLC) mempersembahkan Modest Fashion ISEF 2020 pada tanggal 28-31 Oktober 2020 sebagai rangkaian kegiatan Indonesia ShariaEconomic Festival (ISEF).
ISEF merupakan festival tahunan ekonomi dan keuangan syariah terbesar di Indonesia sebagai upaya konsisten Bank Indonesia, KNEKS, dan seluruh kementerian/instansi/lembaga/asosiasi terkait dalam pengembangan sector ekonomi dan keuangan syariah nacional ke level global guna mewujudkan Indonesia sebagai rujukan ekonomi dan keuangan syariah dunia.
ISEF yang diselenggarakan ketujuhkalinya pada tahun ini, untuk pertamakalinya hadir dengan konsep virtual platform dengan tema “Mutual Empowerment in Accelerating Sharia Economic Growth through Promoting Halal Industries for Global Prosperity”.
“Dalam upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, kita tetap memegang teguh pada nilai-nilai ekonomi syariah yang tentu saja relevan dengan Sustainable Development Goals. Fesyenetis dan berkelanjutan harus menjadi perhatian bersama untuk memastikan tidak adanya dampak bahaya terhadap lingkungan dan menghargai sumber daya manusia untuk kesejahteraan masyarakat jangka panjang. Mari bersama-sama kita menjadi konsumen yang bijak dan produsen yang bertanggungjawab,” papar Diana Yumanita, Deputi Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia dalam Fashion Talk Sustainable Fashion sebelum memulai sesi penutup Virtual Fashion Show Modest Fashion ISEF 2020 pada hari kedua.
Modest Fashion ISEF 2020 memang mengajak para partisipan, baik produsen maupun konsumen untuk semakin peduli dalam menjalani gaya hidup berkelanjutan dengan memperhatikan keberlangsungan kehidupan masyarakat, keselarasan lingkungan, dan kesejahteraan bersama. Untuk mensosialisasikan tentang kepedulian terhadap fesyenetis dan berkelanjutan ke kalangan producen maupun konsumen, setiap sesi Virtual Fashion Show diawali dengan FashionTalk SustainableFashion.
Konsep sustainable fashion menjadi perhatian penting bagi 164 desainer/brand fesyen muslim Indonesia dalam membuat koleksi busana dengan total 720 look yang ditampilkan dalam acara Virtual Fashion Show Modest Fashion ISEF 2020. Konsep sustainable fashion bukan sebatas produk fesyen, namun terkait dengan sustainable lifestyle, yaitu gaya hidup berkelanjutan yang mengacu pada tiga prinsip dasar sustainable: sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Fesyenetis dan berkelanjutan memperhatikan seluruh rantai pasokan dan siklus garmen, meliputi sumber, proses produksi, hingga etika kerja, kesejahteraan tenaga kerja, dan pengelolaan limbah lingkungan. Di Indonesia, fesyenetis sebenarnya sudah lama dipraktekkan oleh para perajin kain Nusantara dengan penggunaan pewarna alam. Kearifan lokal dapat dioptimalkan untuk mengembangkan fesyenetis khas Indonesia yang potencial untuk menarik perhatian pasar global.
Virtual Fashion Show yang digelar pada hari kedua kembali menampilkankoleksi yang menerapkan konsep sustainable fashion dengan menggunakan konten atau sumber daya local seperti kain Nusantara, serta pewarnaan alam dan prinsip daur ulang. Seperti koleksi yang ditampilkan pada sesi pembuka rangkaian Virtual Fashion Show pada hari kedua, yaitu MyDaily Hijab, ALULA by Aulia Hijri dansunglasses by wdeyewear, Astri Lestari, Risa Maharani, Jenna & Kaia, Rosie Rahmadi, Get-A by Cut Putri Kausaria X Rorokenes by Syanaz Nadya, QNANZ by Lia Dahlia, Haitwo by Temmi Wahyuni, SHAJNA by Lania Rakhmawati, Iqleem, Eienno by Winarni Widjaja, La Linda Boutique Linda Purnama.
Sesi kedua Virtual Fashion Show menghadirkan parade karya dari ADHY|ALIE Supported by Kantor Perwakilan BI Provinsi Sulawesi Selatan, Deeje by Dewi Deeje, Roemah Djoempoetan Srihadi, Aninda Nazmi, House of Distraw by Dini Wiradisastra, RAEGITAZORO, Muthis collections by Midio Sri Dewi, Hannie Hananto, BOLDSESSION by Erika ardianto dan accessories by arrajewelry, Pokant Takaq by Novi, dan SANTOON by Pricilla Margie.
Sebagai penutup Virtual Fashion Show pada hari kedua menghadirkan karya dari Hanifa Ramadhanti for MAHESTRI X Pyo Jewelry – Luthfia Fataty, Lanny Amborowati X Geulis Leather by Petty Widyanti, LAWE by Adinindyah X TZEZA by Sami Nainggolan, Vonna Nunucollaby Rahmi Fonna, Defika Hanum | Shoes by UJ Yuna, house of reika by rikareika, L.tru, AZZAR by Sophistix X Daun Agel by Faiqotul Himmah, dan eugeneffectes.