Kinerja CIMB Principal Islamic Equity Growth Syariah Tumbuh 41,63 Persen

CIMB Principal Islamic Equity Growth Syariah menjadi produk unggulan mencatat pertumbuhan 41,63 persen.

Direktur CIMB Principal Asset Management Gunanta Afrima mengatakan, CIMB Principal Islamic Equity Growth Syariah merupakan salah satu produk reksa dana yang menjadi unggulan. Produk ini bertujuan untuk memaksimalkan pengembalian portofolio pada efek syariah bersifat ekuitas dan instrumen pasar uang yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam.

“Kinerja produk ini sangat stabil.Yakni sejak diluncurkan 2007 hingga saat ini tumbuh 41,63 persen,” kata Gunanta saat ditemui AkuCintaKeuanganSyariah pada acara IFN Asia Forum di hotel Shangrila, Jakarta, Kamis(7/4) .

Ada lima efek besar dalam penempatan portofolio investasi CIMB Principal Islamic Equity Grwoth Syariah, diantaranya PT Astra International Tbk, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, PT Telekomunikasi Tbk, PT Unilever Indonesia Tbk, dan PT Waskita Karya Persero Tbk.

Dana kelola CIMB Principal Islamic Equity Growth Syariah hingga 29 Februari 2016 tercatat Rp 176, 25 miliar dengan NAB per unit 1416,31. Adapun alokasi investasinya yaitu sebanyak 94,50 persen saham, 5,39 persen pasar uang, dan lainnya sebesar 0,11 persen.

Sementara kalau dilihat data statistik, kinerja CIMB Principal Islamic Equity Growth Syariah per 29 Februari 2016 tercatat 3,86 persen dalam satu bulan, 7,79 persen dalam tiga bulan, dan 4,11 persen dalam enam bulan. Namun kinerja dalam satu tahun tercatat negatif yaitu -21,90 persen.

CIMB Principal Islamic Equity Growth Syariah per 29/2/2016 dalam enam bulan tumbuh 4,1% Click To Tweet

“Karakteristik syariah yang harus digarisbawahi, yaitu pada saat market realy, itu biasanya agak ketinggalan karena dia tidak cover perbankan. Tapi pada saat market jatuh, syariah ini jatuhnya sedikit dibandingkan konvensional.Secara umum performanya inline dengan benchmark-nya,” tegas Gunanta.

Investasi pada CIMB Principal Islamic Equity Growth Syariah ini dikenakan beragam biaya.Yaitu biaya pembelian maksimum 3 persen, biaya penjualan jika investasi kurang dari satu tahun maksimum 1 persen dan jika lebih dari satu tahun 0 persen. Adapun biaya pengalihan maksimum 1 persen, biaya bank kustodian maksimum 0,11 persen diluar PPN, serta biaya manager investasi maksimum 5 persen diluar PPN. Untuk bank kustodian yaitu Deutsche Bank.