Meninggikan moralitas, keuangan Islam bertujuan keadilan ekonomi untuk semua. Ini esensi yang juga ditemukan dalam ajaran Katolik.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad membahas konsep keuangan Syariah di Vatikan. Salah satu tujuan keuangan syariah adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya kaum miskin.
Muliaman menjadi pembicara kunci seminar Economic & Business Ethic In Christianity And Islam yang berlangsung di Universitas Pontifikal Santo Thomas Aquinas, Vatikan, Jumat (15/5), Menurut Muliaman, peran penting industri keuangan syariah harus diarahkan untuk meningkatkan akses masyarakat ke sektor keuangan atau inklusi keuangan. Sehingga keberadaannya bermanfaat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin.
”Selain berperan menyerap guncangan keuangan dan pengembangan ekonomi, industri keuangan syariah penting untuk meningkatkan inklusi keuangan termasuk di dalamnya dengan literasi keuangan,” ungkap Muliaman dalam siaran resmi kepada media, Ahad (17/5).
Meningkat dan berkembangnya industri keuangan harus diikuti peningkatan akses sebagian besar penduduk pada layanan keuangan termasuk akses ke pendanaan untuk UKM dan pengusaha.
Muliaman juga menyebutkan, konsep keuangan Islam dan Katolik memiliki kesamaan yaitu menuju sistem keuangan yang berbasis etika, menjunjung keadilan dan bertujuan membantu yang miskin.
Beberapa hal penting lain yang juga disampaikan Muliaman untuk pengembangan industri keuangan syariah antara lain mendorong operasi pasar bebas, adil , dan transparan dalam sektor jasa keuangan syariah, peningkatan kemampuan sumber daya manusia di bidang keuangan syariah dan pengembangan produk standar keuangan syariah melalui penelitian dan inovasi.[su_pullquote align=”right”]”Selain berperan menyerap guncangan keuangan dan pengembangan ekonomi, industri keuangan syariah penting untuk meningkatkan inklusi keuangan termasuk di dalamnya dengan literasi keuangan,” Muliaman D. Hadad[/su_pullquote]
Pembicara kunci lain dalam seminar ini adalah Kardinal Peter Kodwo Appiah Turkson, seorang kardinal Gereja Katolik Roma Ghana yang menjabat sebagai presiden Dewan Kepausan untuk keadilan dan perdamaian.
Halim Alamsjah dan Syafii Antonio Ikut Bicara
Dalam kesempatan itu hadir pula Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah dan Muhammad Syafii Antonio pakar keuangan dan perbankan syariah yang saat ini menjabat sebagai Pimpinan Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia sebagi pembicara.
Acara tersebut merupakan kerjasama antara Kedutaan Besar Indonesia di Tahta Suci Vatikan, Dewan Kepausan bidang Perdamaian dan Keadilan serta Universitas Pontifikal Santo Thomas Aquinas atau Angelicum, sebuah universitas Kepausan yang dikelola Tahta Suci Vatikan.