Wakaf bisa menjadi salah satu alternatif aset
Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi mengatakan, selain pembiayaan syariah, perusahaan akan menghadirkan layanan keuangan syariah seperti wakaf. Namun ini, menurutnya, rencana ini masih dalam proses diskusi, dan tentu akan mengandeng pihak lain mewujudkannya.
“Fintech bisa berkolaborasi dengan lembaga syariah lainnya. Dengan begitu bisa mengetahui apa saja kebutuhan para user. Sehingga Investree bisa masuk untuk memenuhinya,” kata Adrian, di Jakarta belum lama ini.
Disampaikan dia, produk wakaf memang segmennya sangat menarik. Apalagi di Indonesia belum tergarap secara struktural dalam teknologi. Maka, sebut dia, kembali lagi mungkin teknologi bisa menjadi kunci.
- Diskusi Inspiratif Rabu Hijrah: “Sinergi Pentahelik Ekonomi Syariah Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045”
- Pleno KNEKS 2024: Ekonomi Syariah Kekuatan Baru Menuju Indonesia Emas 2045
- CIMB Niaga Syariah Resmikan Pembukaan Syariah Digital Branch di Medan
- Adira Finance Syariah, Danamon Syariah & Zurich Syariah Gelar FPR2024 di Rangkasbitung
”Produk seperti wakaf bisa menjadi salah satu alternatif aset. Kita akan lihat prospek kedepannya,” kata Adrian.
Sebagai informasi, dalam menjalankan Investree Syariah. Perusahaan ini berkolaborasi pula dengan beberapa bank syariah, di antaranya CIMB Niaga Syariah dan Danamon Syariah.
Rencananya produk Investree Syariah akan resmi diluncurkan serta berjalan efektif setelah Fatwa Fintech Financing Syariah disahkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI).
Meski begitu, produk Investree Syariah telah mendapat Surat Rekomendasi dari DSN MUI, lalu di awal 2018 ini, perusahaan juga telah mengantongi izin dari Otoritas Jasa keuangan (OJK) melalui Direktorat industri Keuangan Nonbank (IKNB) Syariah dengan nomor surat S-114/NB.233/2018.
Investree pun telah melakukan uji coba layanan pembiayaan invoice syariah tersebut. Tercatat, hasilnya sampai Januari 2018 total pembiayaan Investree Syariah sudah mencapai angka Rp 2,7 miliar dengan jumlah pemberi pinjaman (lender) mencapai 1.340 dan peminjam (borrower) sebanyak 313.