Industri perbankan syariah terus berupaya memperkuat permodalannya, salah satunya Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bakti Artha Sejahtera.
Direktur BPRS Bakti Artha Sejahtera Marsudi, mengatakan pada bulan ini pihaknya baru saja memperoleh tambahan modal hingga Rp 6 miliar. Tak ayal dengan suntikan modal tersebut, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) BPRS Bakti Artha Sejahtera pun meningkat.
Dengan tambahan modal tersebut, lanjut Marsudi, pihaknya pun akan menggunakan dana itu untuk membangun gedung milik sendiri dan ekspansi pembiayaan. “Sebelum ditambah modalnya CAR kami 24 persen. Dengan adanya suntikan modal ini CAR kami naik menjadi sekira 35 persen,” tukas Marsudi kepada mysharing, akhir pekan lalu. Baca: BPRS Perkuat Permodalan
BPRS milik pemerintah daerah Kabupaten Sampang, Madura ini tercatat menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 63 miliar per September 2015. Portofolio pembiayaannya terbagi rata antara pembiayaan kepada pegawai negeri sipil dengan usaha kecil dan menengah.
Untuk mendukung penyaluran pembiayaan, BPRS Bakti Artha Sejahtera pun menjalin linkage program dengan tiga unit usaha syariah, yaitu Danamon Syariah, Bank Jatim Syariah dan CIMB Niaga Syariah. Total pembiayaannya mencapai Rp 22 miliar. Baca: Kembangkan Bisnis dengan Pembiayaan Modal Kerja iB
Pada 2014 BPRS Bakti Artha Sejahtera memiliki modal sebesar Rp 14,54 miliar. Di akhir tahun lalu BPRS Bakti Artha Sejahtera pun menutup tahun dengan aset sebesar Rp 52,8 miliar, pembiayaan Rp 46,35 miliar, dana pihak ketiga (DPK) Rp 14,43 miliar dan laba tahun berjalan Rp 1,31 miliar. Hingga September 2015 asetnya telah mencapai Rp 75 miliar dan DPK Rp 59 miliar.