Pangsa pasar dana kelolaan reksa dana syariah Mandiri Investasi baru sekitar enam persen.
Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) tercatat memiliki lima produk reksa dana syariah, yaitu Mandiri Investa Ekuitas Syariah, Mandiri Investa Atraktif Syariah, Mandiri Investa Syariah Berimbang, Mandiri Investa Dana Syariah, dan Mandiri Global Sharia Equity Dollar. Kendati sudah mempunyai beragam produk reksa dana syariah, sayangnya dana kelolaannya masih minim, yaitu sekitar enam persen dari total dana kelolaan Mandiri Investasi.
“Dana kelolaan reksa dana syariah kami antara Rp 500 miliar-Rp 600 miliar dari total dana kelolaan sebesar Rp 37 triliun. Target dana kelolaan reksa dana syariah di sekitar itu juga. Memang belum besar karena instrumennya belum banyak juga,” tukas Direktur Utama Mandiri Investasi Muhammad Hanif, Rabu (30/11).
Untuk lebih mendorong penghimpunan dana kelolaan reksa dana syariah, terutama reksa dana Mandiri Global Sharia Equity Dollar, Mandiri Investasi pun menggandeng Citi sebagai agen penjual. “Melalui kerja sama dengan Citi Indonesia kami memiliki komitmen untuk memajukan pasar modal Indonesia agar menjadi yang terdepan dalam kompetisi di pasar modal internasional,” imbuhnya.
Pihaknya pun yakin ke depannya Mandiri Global Sharia Equity Dollar akan menjadi alternatif investasi yang menguntungkan. “Karena ini reksa dana global maka bisa untuk diversifikasi baik return maupun risiko, karena investasinya tidak hanya terkonsentrasi di satu negara,” ungkap Hanif. Mandiri Investasi mengalokasikan dana kelolaan Mandiri Global Sharia Equity Dollar di Amerika, Uni Eropa, Jepang dan negara lainnya.
Hanif menambahkan, keunggulan lainnya dari Mandiri Global Sharia Equity Dollar adalah produk yang bisa diandalkan. “Kami menyadari belum punya kapabilitas dan kapasitas untuk mengelola secara global, tapi untuk reksa dana ini kami dibantu fund manager terbesar di dunia secara global yaitu JP Morgan. Kami berharap produk ini dapat diterima dengan baik dan menjaring investor jangka panjang,” ujarnya.