Perusahaan penjaminan syariah, Askrindo Syariah berupaya memperluas strategi ekspansinya dengan membidik pasar koperasi syariah.
Direktur Utama Askrindo Syariah Pribadi, mengatakan kondisi perekonomian Indonesia yang sedang melambat membuat pihaknya mengubah sejumlah strategi. “Kami ada revisi juga dalam penyusunan rencana ke depan dan seterusnya. Kalau ekonomi membaik Insya Allah kami bisa naik lagi, namun kalau seperti ini terus kami kuatir juga,” ujar Pribadi.
Askrindo Syariah mencatat total penjaminan pembiayaan bank syariah sekira Rp 5 triliun hingga Agustus 2015. Meningkat hampir 50 persen dari periode sama tahun lalu yang sekira Rp 3 triliun. Kendati demikian, di tengah kondisi perbankan syariah yang menurun, Askrindo Syariah pun berupaya memperluas target pasarnya. Baca: Askrindo Syariah Rambah Penjaminan Lembaga Keuangan Non Bank
Baru-baru ini Askrindo Syariah menyasar perusahaan pembiayaan sebagai langkah ekspansi. Tak hanya perusahaan pembiayaan, Askrindo Syariah juga membuka kemungkinan untuk mengincar penjaminan pembiayaan di koperasi syariah atau baitul maal wat tamwil (BMT).
“Selain perusahaan pembiayaan, kami belum tahu mau berkembang ke arah mana tapi kami akan mencoba menjajaki peluang lain, mungkin dengan koperasi syariah atau BMT yang sekarang belum tersentuh juga oleh penjaminan,” ungkap Pribadi. Baca Juga: Edukasi Asuransi Mikro Syariah Gaet BMT
Menurutnya, koperasi syariah dan BMT di Indonesia memiliki potensi besar. Pasar tersebut pun dapat menjadi bagian dari strategi jangka panjang Askrindo Syariah. “Kami berusaha mencari celah lain. Insya Allah kami akan menggarap itu tahun depan,” kata Pribadi.