Aset BPRS Bandar Lampung Naik 52%

BPRS Bandar Lampung melampaui target pertumbuhan tiga kali lipat tahun lalu.

Isu perlambatan ekonomi yang terjadi tahun lalu ternyata tak menghambat kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Bandar Lampung. Direktur Utama BPRS Bandar Lampung Ridwansyah mengatakan, pada tahun lalu pihaknya menargetkan rata-rata pertumbuhan sebesar 15 persen. “Namun, 2015 aset kami tumbuh 52 persen dari Rp 40 miliar menjadi Rp 61 miliar,” katanya saat dihubungi MySharing, Selasa (26/1).

Sementara, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 60 persen dari Rp 23,5 miliar menjadi Rp 37,7 miliar dan pembiayaan naik 44 persen dari Rp 32 miliar menjadi Rp 47 miliar. “Bisnis kami tetap tumbuh karena di saat yang lain menahan pembiayaan dan banyak menjaga likuiditas, kami melepas pembiayaan,” jelas Ridwansyah.

Melihat masih tingginya kebutuhan pembiayaan masyarakat membuat BPRS Bandar Lampung bergegas menangkap peluang tersebut. “Secara market share walau banyak pembiayaan konsumtif, tapi ada juga yang untuk investasi dan modal kerja seperti untuk beli tanah dan buat usaha,” ungkapnya. Baca: Aneka Pembiayaan di Bank Syariah

Langkah cepat menangkap peluang pembiayaan tersebut juga mampu mendongkrak raihan laba. Tercatat pada akhir 2015 laba bersih BPRS Bandar Lampung naik 49 persen, dari Rp 1,182 miliar menjadi Rp 1,765 miliar. “Kenaikan laba karena percepatan pembiayaan, sementara penambahan sumber daya manusia kami juga tidak banyak tahun lalu, hanya tiga orang,” kata Ridwansyah.

BPRS Bandar Lampung juga mampu menjaga rasio pembiayaan bermasalah di kisaran dua persen. Ridwansyah menuturkan meski naik 0,2 persen dari tahun sebelumnya (dari 2 persen menjadi 2,2 persen), NPF relatif masih dapat terkelola dengan baik.

2015, laba bersih BPRS Bandar Lampung naik 49%, dari Rp 1,182 M jadi Rp 1,765 M Click To Tweet