Alarthur Aditya

Alarthur : Saya Tertarik SimPle iB

Pelajar di Jakarta, Alarthur Aditya mengaku tertarik dengan program Tabungan Simpanan Pelajar (SimPle) iB. Ia pun berharap ada bank syariah yang bekerja sama dengan sekolahnya dalam mendorong budaya menabung para siswa.

Alarthur Aditya
Alarthur Aditya

Meski seorang Muslim dan mengemban pendidikan di sekolah bernuansa Islam, Alarthur Aditya mengaku  belum ada penerapan pelajaran tentang keuangan syariah di sekolahnya. Ia berharap kedepan keuangan syariah masuk dalam kurikulum sekolah, tidak hanya di pondok pesantren saja.

Terkait bank syariah, ia mengaku hanya tahu kalau itu bank dengan sistem bagi hasil. Tapi seluk beluk akad dan manfaatnya seperti apa belum paham. Tapi, ia mengaku  tertarik dengan program tabungan SimPle iB. ”Saya tertarik  SimPle iB,”  kata Alarthur kepada MySharing, di Jakarta, pekan lalu.

Ketertarikan pada SimPle iB, diutarakan Alarthur yakni berawal ketika ia membaca program tabungan ini di media massa baik online maupun cetak. Menurutnya, program ini sangat memudahkan siswa menabung hanya setoran awal Rp 1000 ke bank syariah, siswa sudah memiliki buku tabungan dan ATM SimPle iB.

”Murah banget bisa dari uang jajan nabungnya. Saya cerita ke teman-teman, mereka juga tertarik. Tapi binggung gimana caranya langsung setor ke bank syariah atau lewat sekolah,” ujar siswa kelas dua SMA Malahayati Islamic School ini.

Kebinggungan itu dikarena ia membaca bahwa dalam menjaring para siswa untuk menabung, bank syariah itu bekerja sama dengan sekolah-sekolah. Baru kemudian para siswa dimudahkan menabungnya. Bahkan, sudah banyak sekolah-sekolah di Jakarta yang bekerja sama dengan bank syariah. “Tapi kok sekolah saya belum ya, padahal kan siswanya banyak ada SMP, SMA dan SMK,” ujarnya.

Alarthur berharap bank-bank syariah bisa hadir di sekolahnya menerapkan program SimPle iB dan juga memberikan edukasi serta sosialisasi keuangan syariah. Sehingga para siswa mempunyai pemahaman keuangan syariah lebih baik.