TaniHub Group Berkolaborasi dengan Pemuda Tani HKTI dan BGR Logistics

TaniHub Group (THG), agritech startup dengan pertumbuhan terbesar di Indonesia, terus mengoptimalkan ekosistem dari hulu hingga ke hilir melalui dua unit bisnisnya, yakni TaniFund dan TaniSupply.

TaniFund sebagai platform peer-to-peer lending memperkuat sisi hulu dengan berkolaborasi bersama Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), sedangkan TaniSupply sebagai unit pengelola rantai pasok memperkuat sisi hilir melalui kolaborasi bersama BGR Logistics.

Dua kolaborasi yang dimulai dengan penandatanganan nota kesepahaman secara terpisah tersebut menjadi bagian dalam usaha THG untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia.

Pamitra Wineka, CEO TaniHub Group mengatakan, langkah yang tepat untuk ekosistem pertanian dari proses awal hingga akhir akan membawa dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan petani.

“Melalui kolaborasi TaniFund dengan Pemuda Tani HKTI, akses permodalan hingga pembinaan petani dapat kami lebarkan hingga menjangkau Nusa Tenggara Barat, Bali, Sulawesi, dan Sumatera. Sementara itu, melalui kolaborasi TaniSupply dengan BGR Logistics, distribusi hasil pertanian juga dapat kami perlebar hingga keluar Pulau Jawa dengan penanganan yang tepat. Dengan demikian, para pelaku pertanian bisa mendapatkan akses permodalan dari TaniFund untuk mengembangkan usaha mereka, dan penanganan logistik yang tepat akan mencegah penurunan harga beli komoditas akibat kerusakan atau penyusutan,” papar Pamitra Wineka.

Penguatan ekosistem di sisi hulu diresmikan melalui penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara TaniFund dan Pemuda Tani HKTI. Pamitra Wineka, yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama TaniFund, dan  Ketua Umum Pemuda Tani HKTI – Rina Sa’adah menandatangani MoU tersebut di Headquarters TaniHub Group, Jakarta Selatan, pada Selasa, 22 Juni 2021.

Kerja sama tersebut merupakan langkah awal TaniFund untuk mulai berekspansi ke lebih dari tujuh provinsi di luar pulau Jawa. Hal ini dilakukan untuk memperluas akses pembiayaan ke seluruh daerah di Indonesia bagi para petani dan pengusaha mikro, kecil, dan menengah yang belum tersentuh lembaga keuangan formal. Ekspansi yang akan memberdayakan lebih dari 1.000 petani tersebut akan dilakukan bertahap sejak kuartal III tahun ini.

Pamitra mengatakan, kolaborasi TaniFund dengan Pemuda Tani HKTI akan berdampak positif terhadap upaya pemberdayaan petani dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di berbagai daerah.

“Dengan ekspansi ini, dukungan TaniFund terhadap kegiatan Pemuda Tani HKTI dapat meningkatkan perekonomian lokal dengan membantu pengelolaan berbagai komoditas unggulan dan sektor industri rumahan hingga pelosok daerah, sehingga inklusi keuangan dapat tercapai,” ujar Pamitra.

Rina Sa’adah, Ketua Umum DPP Pemuda Tani HKTI, mengatakan, sektor pertanian merupakan comparative advantage dan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dalam masa pandemi ini, kata Rina, sektor pertanian justru tumbuh positif, sehingga diperlukan upaya nyata agar pertumbuhan tersebut terus konsisten dan memberikan dampak terhadap meningkatnya kesejahteraan para petani.

“Pemuda Tani HKTI menjadi lokomotif penggerak untuk mengoptimalkan keunggulan ini, termasuk bersinergi dengan sektor pembiayaan. TaniFund menjadi mitra strategis, yang mempunyai visi yang sama untuk terus mendorong pengembangan sektor agro,” ujar Rina.

Rina melanjutkan, DPP Pemuda Tani HKTI berharap dapat melaksanakan program-program dari pusat, yang selanjutnya bisa dioptimalkan oleh para petani di daerah-daerah dengan keunggulan komoditas masing-masing. Ke depan, DPP Pemuda Tani akan terus mengembangkan program-program terbaik yang memberikan manfaat untuk pengembangan sektor agro dan maritim di seluruh daerah.

Senada dengan Rina, Ajib Hamdani, Ketua Satgas Ekonomi DPP Pemuda Tani HKTI mengatakan, kerja sama Pemuda Tani HKTI dan TaniFund diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan dan pelaku usaha sektor agro. Pemuda Tani HKTI, lanjutnya, berkomitmen mendorong segenap infrastruktur dan pelaku ekonomi di seluruh daerah untuk menjadi bagian pengembangan dan kerjasama dengan TaniFund.

Untuk mempertahankan kualitas hasil pertanian, penanganan yang tepat di sisi hilir menjadi hal yang penting. Oleh karena itu, TaniHub Group juga terus memperkuat aspek logistik dan pendukungnya. Salah satu langkah yang dilakukan adalah berkolaborasi dengan PT Bhanda Ghara Reksa (Persero), atau yang lebih dikenal dengan nama BGR Logistics, Badan Usaha Milik Negara yang sudah berpengalaman lebih dari 40 tahun dalam bidang logistik.

Direktur TaniSupply, Sariyo dan Direktur Utama BGR Logistics, M. Kuncoro Wibowo, menandatangani MoU di Head Office BGR Logistics, Jakarta Barat, pada Rabu, 23 Juni 2021. Dalam kolaborasi ini, kedua belah pihak sepakat untuk bersama-sama melakukan pengembangan usaha dan bisnis terkait pergudangan, teknologi logistik, dan armada.

Sariyo, yang juga menjabat sebagai Chief Operating Officer TaniHub Group, mengatakan bahwa kolaborasi ini menunjukkan kesiapan TaniHub Group untuk hadir secara merata di seluruh wilayah Indonesia. Dengan berkolaborasi, baik THG maupun BGR dapat mempercepat strategi bisnis masing-masing perusahaan dengan saling bersinergi sesuai dengan kekuatan yang dimiliki kedua belah pihak.

“Memperluas jangkauan layanan dan mempercepat rantai pasokan menjadi salah satu fokus utama kami. Dengan kehadiran TaniHub Group di berbagai wilayah Indonesia dan semakin dekat dengan petani dan masyarakat, kami yakin akan adanya pengurangan disparitas harga antara petani dan konsumen. Pada akhirnya juga akan memperluas dampak sosial kami”, ucap Sariyo.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BGR Logistics, M. Kuncoro Wibowo mengatakan, MoU yang telah ditandatangani merupakan kendaraan untuk melangkah ke perjanjian kerja sama secara lebih mendetail yang akan ditandatangani THG dan BGR dalam waktu dekat. “Kami melihat TaniHub Group banyak bermain di produk fresh, sedangkan kami juga memiliki banyak cold storage, sehingga nanti bisa dikerjasamakan di situ,” ujar Kuncoro.

Kuncoro melanjutkan, contoh lain yang dapat dikerjasamakan yaitu TaniHub Group dapat menggunakan aset BGR yang ada di beberapa tempat, misalnya Surabaya, serta BGR dapat mengangkut produk pangan dari fasilitas Processing and Packing Center (PPC) milik TaniHub Group yang terletak di Kepanjen, Malang, ke Jakarta. Dengan demikian, kedua belah pihak bekerja sama secara erat di bidang pemanfaatan infrastruktur logistik.

Salah satu inisiatif utama yang juga akan dikolaborasikan adalah penguatan aplikasi TaniHub dan Warung Pangan. Sebagai informasi, aplikasi Warung Pangan diinisiasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian BUMN, dikembangkan oleh BGR Logistics dan bekerja sama dengan BUMN Cluster Pangan. TaniHub Group akan memasok Warung Pangan dengan produk fresh dan produk pangan lainnya, serta TaniFund dapat membiayai UMKM yang menjadi mitra Warung Pangan.

Kedua belah pihak berharap bahwa kolaborasi antara TaniHub Group sebagai startup agritech dan BGR sebagai BUMN akan membantu peningkatan kesejahteraan petani serta memastikan ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga pangan.