Keuangan syariah tidak hanya membangun pondasi keluarga umat Muslim, tapi juga solusi bagi perekonomian nasional.
Ustaz Bachtiar Nasir menilai perkembangan keuangan syariah Indonesia cukup bagus. Lembaganya pun bukan cuma perbankan syariah, tapi ada koperasi syariah, asuransi syariah dan jasa-jasa keuangan syariah lainnya.
“Keuangan syariah sudah menjadi altenatif yang bukan hanya dalam membangun pondasi keluarga umat Muslim. Tetapi juga menjadi solusi bagi perekonomian nasional,” kata Ustaz Bachtiar kepada MySharing, di kantor MUI Pusat , Jakarta, Kamis (26/11).
Namun demikian, lanjut Ustaz Bachtiar, memang dalam pengembangan keuangan syariah itu masih ada kelemahan-kelemahannya. “Karena ini kan masih meraba dan membutuhkan dukungan keberpihakan yang kuat dari negara, “ tegasnya.
- Diskusi Inspiratif Rabu Hijrah: “Sinergi Pentahelik Ekonomi Syariah Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045”
- Pleno KNEKS 2024: Ekonomi Syariah Kekuatan Baru Menuju Indonesia Emas 2045
- CIMB Niaga Syariah Resmikan Pembukaan Syariah Digital Branch di Medan
- Adira Finance Syariah, Danamon Syariah & Zurich Syariah Gelar FPR2024 di Rangkasbitung
Menurutnya, dukungan negara terhadap pengembangan keuangan syariah itu sangatlah diharapkan bukan hanya oleh industri syariah, tapi juga umat Muslim.
Karena kata Ustaz Bachtiar, tidaklah dipungkuri kalau masih banyak umat Muslim yang belum paham tentang sistem ekonomi Islam. Sehingga belum semuanya berpihak kepada lembaga keuangan syariah. “Saya yakin, lambat-laun meskipun mereka belum tahu dan paham. Tapi, faktanya, keuangan syariah ini menjadi semacam alternatif ditengah kegonyangan ekonomi global,” pungkasnya.