Rencana spin off unit syariah Manulife kini masih dalam proses.
Pemerintah memberi tenggat waktu bagi unit asuransi syariah untuk memisahkan diri dari induknya (spin off) hingga 2024 atau jika pangsa dana tabarru dan dana investasi unit syariah telah mencapai 50 persen dari induk. Namun, tahun ini unit syariah Manulife telah ambil ancang-ancang untuk segera spin off.
Head of Sharia Unit Manulife Indonesia Yetty Rochyatini mengatakan, pihaknya telah memasukkan dokumen yang dibutuhkan untuk spin off kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun, hingga kini masih dalam proses. “Dari item persyaratan masih ada hal yang harus dipertimbangkan baik oleh OJK maupun kami, jadi kami masih menunggu hasilnya seperti apa,” jelasnya saat ditemui MySharing, Rabu (29/6).
Ia pun menambahkan, jika nantinya izin spin off keluar pada tahun ini, masih akan ada masa transisi. “Meski dapat izin spin off tahun ini, kami baru akan mulai awal tahun depan, karena kami harus memikirkan perpindahan portofolio dan lainnya,” tukas Yetty.
- Zurich Syariah dan OCBC Syariah Hadirkan Perlindungan Berbasis Syariah untuk Berbagai Segmen
- Zurich Syariah Dukung Perayaan 2 Dekade Java Jazz Festival dengan Perlindungan Ekstra Ribuan Pengunjung
- Zurich Syariah Hadirkan Asuransi Mikro Mobilite Syariah dan Motolite Syariah
- Asuransi Zurich Syariah dan Javamifi Jalin Kerja Sama Strategis Hadirkan Perlindungan Perjalanan Berbasis Syariah
Kendati demikian, lanjutnya, unit syariah Manulife terus mempersiapkan dirinya untuk spin off. Langkah yang dilakukan diantaranya adalah terus memperbesar size bisnis dan menyediakan produk sesuai dengan kebutuhan nasabah agar kontribusi dari agensi bisa lebih besar lagi.
Yetty menyebutkan, pada tahun lalu pangsa pasar unit syariah Manulife dari sisi distribusi produk melalui agensi antara 15-18 persen terhadap total distribusi yang dihasilkan oleh induk. Sementara, pangsa pasar dari bisnis baru di kisaran 10 persen. Angka tersebut pun ditargetkan akan meningkat ketika spin off telah terlaksana.
“Kami ingin menjadi yang terbesar, jadi ingin mengembangkan Manulife Syariah sebesar mungkin, tapi tetap comply dengan syariah. Secara total target setelah spin off dalam 3-5 tahun ke depan, yang kami harapkan dari sekian tahun berjalan adalah pangsanya mampu mencapai 30-50 persen kontribusinya dari induk,” cetusnya.