Tips Memilih Reksadana Syariah Prospektif

Reksadana Syariah adalah sebuah pilihan investasi syariah yang termasuk paling menjanjikan dibanding instrumen investasi syariah lainnya. Namun bagaimanakah kiat memilih reksadana syariah yang pas untuk anda?

reksadana-syariah-300x205Dijelaskan oleh praktisi pasar modal, Intan Syah Ichsan PhD, pada dasarnya di bursa pasar modal syariah, instrumen investasi reksadana syariah terdiri dari tiga jenis, yaitu reksadana syariah fixed (sukuk), reksadana syariah campuran, dan reksadana syariah saham (equity).

“Nah, bagi calon investor yang mengejar return yang bagus, maka mereka bisa memilih reksadana syariah saham,” jelas Intan Syah Ichsan kepada MySharing, Kamis (21/1).

Reksadana syariah campuran, meski tidak berimbal hasil besar, lebih stabil #MengenalPasarModalSyariah Click To Tweet

Namun demikian, lanjut Ichsan, setelah si investor memutuskan jenis pilihan reksadana syariahnya, maka kemudian dia harus jeli didalam memilih produk reksadana syariahnya.

“Misalnya si calon investor sudah memutuskan memilih reksadana syariah saham, maka si calon investor kemudian harus cermat didalam memperhatikan saham-saham syariah mana yang di atas indeks, maupun yang di bawah indeks. Investor harus jeli melihat saham-saham yang lebih sering berada di atas indeks,” lanjut Ichsan yang juga adalah Direktur Samuel Aset Manajemen.

Ichsan lalu melanjutkan, untuk kondisi saat ini, memang saham-saham yang berada di sektor komoditi masih sedang melemah.Sehingga sangat spekulatif kalau memilih saham-saham komoditi. Sehingga untuk kondisi saat ini, lanjut Ichsan, lebih aman untuk memilih saham-saham domestik, terlebih dengan Pemerintah yang saat ini sedang gencar-gencarnya berkomitmen membangun proyek-proyek infrastruktur.

Intan Syach: saham-saham komoditas melemah saat ini #YukNabungSaham Click To Tweet

Lebih lanjut dijelaskan Ichsan, reksadana syariah saham diatas adalah bagi mereka yang mengejar return tinggi. Namun demikian bagi mereka yang hendak lebih aman didalam menjaga resiko investasinya, maka mereka bisa memilih reksadana syariah campuran.

“Untuk reksadana syariah campuran memang akan lebih stabil. Kalau untung, memang hasilnya tidak akan jauh dari rata-rata indeks. Namun begitu turun, mereka juga tidak akan banyak merugi, karena turunnya juga tidak akan jauh-jauh dari indeks,” demikian Intan Syah Ichsan.