Berbicara soal tax amnesty, banyak pilihan untuk investasi di luar negeri, salah satunya syariah offshore.
Head of Intermediary Business PT Schroder Investment Management Indonesia, Teddy Oetomo, mengatakan, ketika tax amnesty diberlakukan, ada potensi dana-dana masuk ke Indonesia. Namun demikian, Teddy berharap agar dana yang masuk ke Indonesia itu tidak banyak, sekalipun membayar tax amnesty kepada pemerintah sah-sah saja.
“Kenapa saya bilang moga-moga jangan banyak amat?Karena sebetulnya kalau kita mau jujur, bapak-ibu simpan uang di Singapura atau Hongkong kan? Banyak pilihan untuk investasi di luar negeri, bisa investasi di offshore Amerika Latin, fixed income dan sebagainya,” kata Teddy di hadapan peserta talkshow HSBC Wealh and Beyond, Personal Economy Forum 2016, di Rizt Carlton Pacific Place, Jakarta, Selasa (12/4).
Namun, lanjut dia, tidaklah dipungkuri kita ini orang Indonesia tinggal di Indonesia memang butuh rupiah. Tapi kalau melihat pengalaman dari dulu sampai sekarang pergerakan rupiah selalu melemah. Sehingga orang Indonesia tendensinya kalau menyimpan pasti di mata uang asing.
“Akhirnya, kita punya pengalaman memilih di dalam lagi, dan larinya ke deposito dolar lagi. Mungkin syariah offshore bisa jadi pilihan investasi ketika tax amnesty diberlakukan. Sayangnya belum banyak manager investasi yang memiliki produk ini,” tukasnya.
Syariah offshore bisa jadi pilihan investasi ketika tax amnesty diberlakukan Click To TweetMenurut Teddy, mungkin yang perlu dipikirkan pemerintah adalah bagaimana menambah instrumen investasi yang ada Indonesia. Dan misalnya offshore hanya di syariah, fix income susah. ”Kenapa saya bilang susah, karena namanya syariah, fix income cuma bisa di sukuk. Yang menerbitkan sukuk US$ mungkin cuma Timur Tengah dan Malaysia. Malaysia lagi agak pintar belakang ini pemerintahannya belajar korupsi dari Indonesia. Ya jadi ngeri-ngeri sedap juga,” pungkasnya.