Perlu kecermatan tersendiri didalam membaca potensi bisnis asuransi syariah di berbagai wilayah di tanah air.
Presiden Direktur PT Sun Life Financial Indonesia – Elin Waty mengungkapkan, didalam memajukan bisnis asuransi syariah yang dikelola perusahaannya, selain menguatkan keagenan distribusi syariah dan menciptakan produk yang unik-menarik, menurut Elin, pihaknya juga memperkuat strategi penetrasi pasar ke segmen market yang lebih dekat ke masyarakat.
“Penetrasi bisnis kita harus berusaha lebih mendekat ke masyarakat. Kalau dahulu, kita lebih bergerak ke ibukota-ibukota propinsi, seperti Surabaya di Jawa Timur, misalnya. Maka sekarang kita juga harus masuk ke Jember, Malang, atau kota-kota di level kotamadya/kabupaten. Karena semakin dekat masyarakat dengan produk kita, maka hasilnya akan positif. Kami sudah membuktikan hasilnya cukup positif luar biasa,” jelas Elin Wati dalam CEO Gathering dengan media massa di Jakarta.
Selain itu, lanjut Elin Wati, didalam penetrasi, pihaknya juga harus lebih cermat didalam menangkap peluang pasar, dan tak hanya mengandalkan prediksi umum kebanyakan yang bisa jadi malah keliru.
“Kita harus jeli dalam memetakan segmen market. Banyak yang bilang agar kita jangan memasarkan asuransi syariah ke daerah-daerah yang bukan kantung syariah. Namun ternyata, respon masyarakat di daerah-daerah yang bukan kantung yariah tersebut malah bagus. Seperti di Medan, dan Bali, yang notabene bukan kantung syariah, namun nyatanya penjualan kita disana malah cukup bagus,” papar Elin Waty panjang lebar.
Karena itu, lanjut Elin, pihaknya didalam melakukan penetrasi bisnis akan berusaha lebih cermat menangkap peluang pasar.
“Kita harus pelajari benar-benar, apakah asuransi syariah ini benar-benar hanya bisa maju di daerah-daerah kantung syariah. Kami membuktikan sendiri, bahwa tidak hanya di kantung syariah, di daerah-daerah bukan kantung syariah pun, penjualan kami bisa bagus,” demikian Elin Waty – Presiden Direktur Sun Life Financial Indonesia.