Sukuk ritel SR-008 menarik minat jumlah investor lebih banyak dan mencatat penerbitan sukuk ritel terbesar.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan mengatakan, penerbitan sukuk ritel seri SR-008 yang sebesar Rp 31,5 triliun merupakan penerbitan Sukuk Negara Ritel terbesar sejak Sukuk Negara Ritel pertama kali diterbitkan pada 2009. Tahun lalu jumlah penerbitan sukuk ritel tercatat sebesar Rp 21,9 triliun.
Penerbitan sukuk ritel SR-008 ini juga mencatat jumlah investor sebanyak 48.444 orang. Ini lebih banyak dari penerbitan sukuk ritel tahun lalu yang jumlah investornya sebanyak 29.706 orang. “Jumlah investor sukuk ritel di tahun ini adalah yang terbesar dalam sejarah penerbitan sukuk ritel,” cetusnya dalam konferensi pers Hasil Penjatahan Sukuk Ritel SR-008 di Gedung Frans Seda Kementerian Keuangan, Senin (7/3).
Menurut Robert, besarnya minat beli investor tesebut antara lain disebabkan oleh semakin baiknya pemahaman masyarakat mengenai instrumen investasi sukuk ritel dan semakin berpengalaman serta inovatifnya agen penjual dalam memasarkan instrumen tersebut. Dalam penawaran sukuk ritel ini terdapat 20 bank (tiga diantaranya adalah bank syariah) dan enam perusahaan efek yang menjadi agen penjual.
Ia menambahkan selain faktor di atas, dalam kesempatan sosialisasi dan edukasi, pre-marketing maupun marketing, pemerintah juga selalu menekankan bahwa sukuk ritel bukan hanya instrumen investasi yang aman dan menguntungkan, namun juga sarana bagi masyarakat untuk secara langsung berpartisipasi dalam membiayai pembangunan, khususnya proyek infrastruktur. “Selain itu, penerbitan sukuk ritel juga merupakan sarana perluasan basis investor dan pendalaman pasar keuangan domestik yang mendukung stabilitas dan daya tahan perekonomian nasional,” ujar Robert.
Pada penerbitan sukuk kali ini rata-rata penjatahan per investor sebesar Rp 650,2 juta, atau lebih rendah dari tahun lalu yang mencapai Rp 739,4 juta per investor. “Jika dibanding tahun lalu ini artinya semakin banyak orang yang membeli sukuk ritel di tahun ini,” pungkasnya. Pada sukuk ritel SR-008 imbal hasil yang ditetapkan sebesar 8,3 persen, sedangkan pada tahun lalu imbal hasil sukuk ritel sedikit lebih rendah yaitu 8,25 persen.