Sinergi dengan Regulator Akan Membuat Industri Asuransi Syariah Tumbuh Kuat

AASI memandang penting dukungan dan juga sinergi dengan pihak regulator, guna menguatkan industri asuransi syariah di tanah air.

Demikian hal tersebut diungkapkan Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) – Taufik Marjuniadi dalam acara Konferensi Pers Munaslub AASI, akhir pekan lalu di Jakarta.

“Kebijakan pemerintah untuk memberikan peluang bagi asuransi syariah dalam mengembangkan ruang lingkup usahanya pun menjadi pertimbangan optimis untuk meraup ceruk pasar yang baru. Di antaranya AASI berharap regulator tetap mempertimbangkan agar asuransi syariah diperkenankan untuk masuk kembali ke bisnis suretyship,” ungkap Taufik Marjuniadi. .

Namun demikian, lanjut Taufik, upaya literasi kepada seluruh pihak tetap menjadi perhatian utama AASI, baik kepada masyarakat, perusahaan asuransi syariah, media dan regulator. Menurut Taufik, AASI siap menjadi jembatan penghubung bagi seluruh pihak terkait demi kebaikan dan perbaikan iklim usaha asuransi syariah.

“Hal ini pun diamini oleh pihak regulator, bahwa salah satu hambatan yang ada saat ini adalah keterbatasan modal, kapasitas akseptasi, kemampuan akseptasi dan keterbatasan sumber daya insani yang bergerak di industri asuransi syariah,” papar Taufik.

Taufik pun menambahkan, bahwa sinergi yang terbangun dengan baik dengan pihak regulator, utamanya di IKNB Syariah, diyakini akan menghasilkan produk dan prosedur yang seusai dengan kebutuhan di masyarakat umum.

“Seperti misalnya produk asuransi mikro syariah yang mempunyai akar kerjasama dan gotong-royong. Produk yang diinisiasi OJK bersama AASI ini mendapat respon yang cukup bagus dari masyarakat. Sehingga akan terus kita kembangkan ke depannya,” demikian Taufik Marjuniadi, Ketua Umum AASI.