Saatnya Deklarasikan Indonesia Sebagai Pusat Keuangan Syariah

Indonesia sudah menjadi kiblat dunia untuk empat industri strategis ekonomi syariah.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mencanangkan akan mendorong Jakarta sebagai pusat keuangan syariah di tahun ini. Jakarta Islamic Financial Center pun akan menjadi tempat dikembangkannya kawasan khusus yang mendorong produk keuangan syariah dan merupakan awal untuk mewujudkan Indonesia sebagai sentra pengembangan keuangan syariah regional.

Presiden Direktur Karim Business Consulting Adiwarman A Karim, mengatakan saat ini Indonesia sudah menjadi kiblat dunia untuk empat industri strategis. “Maka, sekarang saat tepat untuk mendeklarasikan Indonesia sebagai pusat keuangan syariah dunia. Mudah-mudahan Indonesia jadi pionir dalam mengembangkan keuangan syariah,” ujarnya dalam Diskusi Ekonomi Syariah “Jakarta sebagai Pusat Keuangan Syariah”, Rabu (25/1).

Menurutnya, Indonesia sudah menjadi kiblat dunia untuk busana muslim. “Jumlah pemakai jilbab di Indonesia saja lebih banyak dari Arab Saudi,” katanya. Selain itu, Indonesia pun sudah menjadi kiblat untuk makanan halal. Sekarang ada 38 negara di seluruh dunia yang mengikuti standar halal Indonesia

“Dulu tidak peduli dengan sertifikat halal karena mengira 85 persen kemungkinannya halal kalau makan dimana saja. Tapi MUI terkejut ketika ada produk New Zealand masuk ke Indonesia pakai stempel halal Malaysia, maka saat itu MUI memutuskan membuat sertifikat halal,” papar Adiwarman.

Ketiga, Indonesia juga telah menjadi kiblat dunia untuk Islamic fun and entertainment, misalnya Indonesia telah punya karaoke syariah dan spa syariah. Menurut Adiwarman, dengan penafsiran Islam yang sangat heterogen, maka Islamic fun and entertainment pun laku di Indonesia. Keempat, Indonesia juga menjadi kiblat dunia untuk keuangan syariah.

“Jumlah nasabah bank syariah ada 20 juta orang, ditambah nasabah asuransi syariah, reksa dana syariah, pegadaian syariah, multifinance, BMT dan koperasi syariah menjadi 40 juta nasabah. Itu lebih besar dari total penduduk di Brunei, Bahrain, Oman, Qatar, Malaysia, Singapura,” tegasnya.