Peluncuran ini sekaligus menjadikan Prudential sebagai perusahaan asuransi jiwa berskala internasional pertama yang mendirikan entitas asuransi jiwa tersendiri untuk fokus melayani pasar Syariah di Indonesia yang terus berkembang dengan cepat.
Langkah ini menegaskan komitmen Prudential untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Syariah Indonesia dan visi negara menjadi pusat ekonomi Syariah dunia.
Presiden Direktur Prudential Indonesia – Michellina Laksmi Triwardhany dalam momen peluncuran mengatakan, “Dengan umur yang relatif muda, Prudential Syariah memiliki banyak produk dan berhasil mempertahankan market share sejak pertama kali didirikan tahun 2007. Dan terus mempertahankan komitmen untuk mendukung keberadaan ekosistem syariah.”
Menurut Michellina, hingga saat ini, market share Prudential Syariah mencapai 29 persen dengan 49 produk syariah, baik untuk mass market maupun high market.
- Milad 1 Prudential Syariah: Berkomitmen Wujudkan Perlindungan yang Amanah Keluarga Indonesia
- Prudential Syariah Wujudkan Komitmen Literasi dan Inklusi Berkelanjutan di Provinsi Aceh
- Prudential Syariah Partisipasi dalam Hijrahfest Padang
- UU No 4 Tahun 2023 tentang PPSK Turut Menguatkan Industri Asuransi Syariah
“Selama ini dukungan dari regulator OJK maupun dari Prudential Group mampu memastikan kinerja keuangan, produk yang inovatif dan sumber daya pemasar dari Prudential Syariah tetap menjadi yang terbaik. Dan harapannya kami akan bisa lebih besar dari Prudential Konvensional,” ucapnya.
Sementara itu Presiden Direktur Prudential Syariah, Omar Sjawaldy Anwar dalam momen yang sama menyatakan konsep keuangan syariah sangat indah, dimana harta mengandung hak dari banyak pihak, baik pemilik asuransi maupun pihak yang membutuhkan.
“Prudential Syariah akan selalu mengusung konsep keadilan, transparansi, etika dan memiliki kemaslahatan dalam menciptakan produk asuransi. Kami akan selalu berpegang dalam ketentuan syariah,” kata Omar.
Ia menjelaskan dengan menjadi entitas mandiri, Prudential Syariah akan menjadi awal baru bagi industri syariah di Indonesia sekaligus menjadi bagian dalam membangkitkan perekonomian Indonesia, khususnya ekonomi syariah.
“Sebagai negara yang dinyatakan sebagai negara paling dermawan, berdasarkan survei Charity Aid Foundation, konsep syariah yang berbasis pada berbagi dan menolong menjadi konsep yang cocok untuk diterapkan dalam produk asuransi,” ucap Omar.
Menurut Omar, guna mengembangkan Prudential Syariah terdapat tiga strategi yang diterapkan. Pertama, inovasi di mana saat ini perusahaan telah memiliki 49 produk asuransi syariah untuk berbagai segmen. Kedua, kolaborasi dengan pemerintah dan institusi lainnya untuk meningkatkan literasi asuransi syariah di Indonesia. Ketiga, melakukan digitalisasi untuk memperluas pemasaran, demikian Presiden Direktur Prudential Syariah, Omar Sjawaldy Anwar.