Prospek Bisnis Asuransi syariah 2016 Kurang Bagus!

Praktisi asuransi syariah Dr. Jafril Khalil menyampaikan sinyalemen yang kritis demi perbaikan industri asuransi syariah di tanah air.

industriasuransisyariah-300x200Menurut Jafril, dengan kondisi selama ini, dimana perusahaan-perusahaan asuransi syariah masih banyak yang bergantung kepada bisnis-bisnis dari bank syariah, maka prospek bisnis asuransi syariah di tahun 2016 ini diperkirakan masih akan tetap kurang bagus, tak jauh berbeda dengan di tahun 2015.

“Tahun 2016, asuransi syariah bisa dipastikan prospeknya masih akan tetap kurang bagus. Bisnis asuransi syariah masih akan terus menurun di tahun 2016 ini, apabila para pelaku bisnis asuransi syariah ini masih saja bergantung pada bisnis bank syariah,” tegas Jafril kepada MySharing,  Kamis (14/1) di Jakarta.

Menurut Jafril, bisnis asuransi syariah di tahun 2015 banyak mengalami penurunan sebagai imbas dari ketidakmandirian dari perusaaan-perusahaan asuransi syariah yang terlalu mengandalkan bisnisnya dari bank syariah.

“Bisnis bank syariah turun, maka asuransi syariah yang menjadi mitranya juga pasti ikut turun. Ini tidak baik. Unitlink syariah yang selama ini menjadi andalan perusahaan asuransi jiwa syariah juga ikut menurun,” ujar Jafril dengan nada prihatin.

Menurut Jafril perusahaan-perusahaan asuransi syariah harus aktif mencari market-market barunya sendiri.

“Meski prospeknya di tahun 2016 masih kurang bagus, namun secara umum potensi bisnis asuransi syariah di Indonesia masih sangat besar. Masih banyak market dan peluang bisnis yang bisa dikejar oleh perusahaan asuransi syariah. Untuk itu, guna mengoptimalkan potensi pasar yang sangat besar tersebut, maka perusahaan-perusahaan asuransi syariah harus bisa menciptakan produk-produk yang dibutuhkan oleh masyarakat,” demikian tegas Dr Jafril Khalil menutup pembicaraan.

Meski prospeknya kurang bagus, 2016, namun potensi bisnis #AsuransiSyariah di Indonesia masih besar. Click To Tweet