Menteri Keuangan Bambang Bambang Brodjonegoro dan Yang Dimulaikan Tun Musa Hitam, Ketua Yayasan WIEF pada konferensi pers WIEF di kantor Kemenkau, Jakarta, Selasa (9/5). foto: Dok. Metronews.

Produk Keuangan Syariah Indonesia, Spesial Bagi Investor Asing

Porsi surat utang (Sukuk) berbasis dolar AS sebesar 65 persen menunjukkan produk keuangan syariah Indonesia diminati investor asing.

Menteri Keuangan Bambang Bambang Brodjonegoro dan Yang Dimulaikan Tun Musa Hitam, Ketua Yayasan WIEF pada konferensi pers WIEF di kantor Kemenkau, Jakarta, Selasa (9/5). foto: Dok. Metronews.
Menteri Keuangan Bambang Bambang Brodjonegoro dan Yang Dimulaikan Tun Musa Hitam, Ketua Yayasan WIEF pada konferensi pers WIEF di kantor Kemenkau, Jakarta, Selasa (9/5).

Menteri Keuangan (Menkau) Bambang Brodjonegoro menegaskan bahwa keuangan syariah memegang peran penting dalam mendorong pasar keuangan di Indonesia.

“Indonesia telah berupayaa untuk mengembangkan ekonomi syariah, salah satunya dengan program “Aku Cinta Keuangan Syariah.” Dengan program ini diharapkan bisa menjadi katalis dalam mencapai target pertumbuhan pasar keuangan sebesar 15 persen pada tahun 2023,” kata Bambang dalam konferensi pers “12th World Islamic Economic Forum (WIEF)” di Kementerian Keuangan, Jakarta, pekan lalu.

Data Kemenkau, lanjut Bambang, menunjukkan Sukuk pemerintah pada tahun 2015 tumbuh 39,8 persen. Pertumbuhannya lebih tinggi daripada 2014 yang mencapai 24,3 persen.

Data itu menurut Bambang menunjukkan, porsi sukuk berbasis dolar AS sebesar 65 persen dari total sukuk pemerintah pada tahun 2015. Adapun total dana yang bisa dihimpun dari penerbitan sukuk ritel sebesar Rp 22 triliun.

“Ini menunjukkan produk keuangan syariah Indonesia mendapat tempat spesial bagi investor asing di tengah perlambatan dunia,” tegas Bambang.

Menurutnya, keuangan syariah merupakan salah satu aspek yang memberikan manfaat bagi pelaku usaha ekonomi syariah. Selain keuangan, sektor lain yang mendapat keuntungan dari ekonomi syariah adalah pasar industri kreatif, wisata halal, dan makanan halal.

Saat ini, tambah dia, ekonomi syariah tumbuh begitu cepat dan tidak terbatas hanya di dunia muslim, tapi juga dapat dikembangkan lewat kemitraan dengan masyarakat internasional yang lebih luas.

Menkeu: Produk keuangan syariah Indonesia spesial bagi investor asing Click To Tweet