Untuk pertama kalinya Pemerintah Indonesia menerbitkan Sukuk Global dalam dual-tranche.
Pemerintah Republik Indonesia telah melakukan penerbitan Sukuk Negara dalam valuta asing berdenominasi Dollar Amerika Serikat atau Sukuk Global sebesar 2,5 miliar dolar AS. Pricing penerbitan Sukuk Global ini dilakukan pada tanggal 21 Maret 2016 dan setelmen pada 29 Maret 2016.
Dalam siaran pers Kementerian Keuangan akhir pekan lalu, disebutkan untuk pertama kalinya Pemerintah Indonesia menerbitkan Sukuk Global dalam dual-tranche yaitu seri SNI21 dengan tenor 5 tahun dan SNI26 dengan tenor 10 tahun. Kedua seri Sukuk Global ini diterbitkan berdasarkan prinsip syariah dengan struktur akad Wakalah.
Transaksi ini merupakan bagian dari Islamic Global Medium Term Notes (Islamic GMTN) Program sebesar US$10 miliar dan akan dicatatkan di Singapore Stock Exchange dan NASDAQ Dubai. Penerbitan Sukuk Global oleh Pemerintah Indonesia ini merupakan penerbitan US Dollar Sukuk terbesar dari penerbit Asia dan penerbitan US Dollar Sukuk terbesar oleh Pemerintah Indonesia.
Pemerintah menerbitkan Sukuk Global seri SNI21 sebesar 750 juta dolar AS dengan tingkat imbalan 3,4 persen dan SNI26 sebesar 1,75 miliar dolar AS dengan tingkat imbalan 4,55 persen. Underlying asset yang digunakan adalah Barang Milik Negara yang berupa tanah dan bangunan sebesar 51% dan proyek-proyek Pemerintah sebesar 49%.
Sukuk Global ini diterbitkan oleh Pemerintah melalui Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia III, sebuah badan hukum yang dibentuk oleh Pemerintah Republik Indonesia khusus untuk melakukan penerbitan SBSN. Sukuk Global yang diterbitkan ini mendapat rating Baa3 dari Moody’s, BB+ dari Standard & Poor, dan BBB- dari Fitch.