Pengunjung Pasar Rakyat Syariah terlihat sangat antusias. Selain mendapatkan ilmu tentang keuangan syariah, mereka juga dimanjakan dengan berbagai game menarik dan konsultasi gratis.
Akhir pekan lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Pasar Rakyat Syariah 2015 di lapangan parkir Selatan Senayan, Jakarta. Pengunjung secara bergelombang terus hadir pada Sabtu siang (13/6) itu.
Di antara puluhan booth yang ada di Pasar Rakyat Syariah adalah booth Pegadaian Syariah yang paling ramai dikunjungi. Ternyata di booth bergaya Timur Tengah dengan nuansa warna hijau dan putih itu menyediakan cuci emas gratis, konsultasi produk Pegadaian Syariah, penjualan logam mulia dan perhiasan serta konsultasi batu mulia.
“Masyarakat yang sedang menggandrungi batu mulia, bisa konsultasi batu mulia di booth kami ini. Kami menghadirkan gemologist yang terlatih dan berpengalaman yang memberikan konsultasi batu mulia secara gratis,” kata Rully Yusuf, General Manager Strategic Business Unit Syariah PT Pegadaian (Persero).
Rully mengaku senang melihat antusias masyarakat yang tinggi. Menurutnya, tidak sedikit masyarakat yang antusias mencari tahu tentang jasa keuangan syariah, khususnya Pegadaian Syariah. “Masyarakat yang sedang menggandrungi batu mulia, bisa konsultasi batu mulia di booth kami ini. Kami menghadirkan gemologist yang terlatih dan berpengalaman yang memberikan konsultasi batu mulia secara gratis,” kata Rully.
Selain masyarakat, yang ingin mengenal lebih dekat produk-produk pegadain, booth ini menurut Rully juga dikunjungi oleh petinggi Bank BUMN dan swasta serta mantan menteri BUMN Sugiharto. ”Ketua Dewan Komisioner OJK Pak Muliaman D Hadad juga menyempatkan diri mengunjungi booth kami,” ujarnya.
Pegadian Syariah, tambahnya, juga menyediakan gimmick souvenir menarik kepada pengunjung dan bagi pengunjung yang beruntung mengikuti elektronik kuis akan diberikan hadiah berupa emas murni Logam Mulia 1 gram.
Andika Priyanto, salah satu pengunjung booth Pegadaian Syariah mengaku senang mendapat konsultasi gratis produk-produk pegadaian. Terlebih sebagai pengkoleksi batu aki, Andika juga bisa konsultasi gratis. ”Manfaatnya banyak ya, selain lebih kenal produk syariah. Ya konsultasi gratis batu aki ini,” katanya.
Selain booth Pegadaian Syariah, booth Intani (Insan Tani dan Nelayan) juga riuh pengunjungnya. Booth ini menyajikan aneka produk pertanian organik, produk peternakan seperti susu kambing, produk olahan bakso puyuh, produk minuman segar mengkudu dan lainnya.
Ketua Umum Intani, Guntur Subagya mengaku senang diberikan booth gratis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memasarkan produk-produk pertanian dan kelautan yang diproduksinya. Guntur sangat berterima kasih kepada OJK, terutama direktorat perbankan syariah yang telah memfasilitasi booth gratis tersebut.
”Ini adalah awal kami untuk mengonektifkan dengan industri keuangan syariah. Tadi juga Ketua Dewan Komisionar OJK Muliamad D Hadad telah berkunjung ke sini didampingi Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Pak Rahmat Waluyanto, Direktur Pengaturan Pengembangan Perizinan dan Pengawasan Perbankan Syariah OJK, Ahmad Buchori, Direktur INKB Syariah Mukhlasin dan beberapa direksi bank syariah,” ujarnya sambil tersenyum bangga.
Menurutnya, dari kunjungan para direksi bank syariah ke booth Intani itu terjalin komunikasi yang bagus. Yakni menurut Guntur, adalah banyak bank syariah yang ingin mengakses produk Intani. ”Mereka ingin mengakses ke produk, tapi mereka tidak punya portofolio. Nah kita punya,” ujarnya.
Mengingat keuangan syariah ini berbeda dengan konvensional. Menurut Guntur, salah satu pembedanya adalah bagaimana basis pengembangan keuangan syariah itu harus berbasis sektoril. ”Sektoril yang menyangkut masyarakat banyak adalah sektoril pertanian dan nelayan. Agro maritim ini yang harus dikembangkan OJK dengan pembiayaan syariah. Alhamdulilah lewat Pasar Rakyat Syariah ini, Intani sudah dilirik perbankan syariah,” tukasnya.
Pada kesempatan ini juga, salah satu pengunjung booth Intani yaitu Aryati Sari terlihat sangat menikmati sajian bakso puyuh gratis. Menurutnya, tekstur bakso puyuh yang lembut terasa lezat dan gurih. ”Enak, tak terasa bau amis telur puyuh. Saya jadi ketagihan pengen beli buat anak saya, ” ujarnya.
Selain itu, keramaian pengunjung juga terlihat di booth Bank Sinarmas Syariah yang riwuh pengunjung. Para ibu-ibu antri mendaftar menabung di booth Bank Sinarmas Syariah. ”Setorannya ringan, tidak ada biaya administrasi lagi. Yang pasti menabung di bank syariah, saya mencari barokahnya,” kata Rina Hamdan.
Tak cuma booth Bank Sinarmas Syariah, booth Asuransi Prudential Syariah juga didatangi banyak pengunjung. Para agen berbusana khas Betawi itu pun terlihat sibuk melayani pengunjung memberikan konsultasi khusus seluk beluk asuransi syariah. Booth ini juga diramaikan dengan sajian game terkait keunggulan produk asuransi syariah dari Prudential.
Para pemenang diberikan souvenir menarik, seperti halnya Widyani Rukhmadewi yang berhasil menjawab kuis terkait pertanyaan apa warna polis asuransi syariah Prudential?.”Hijau,” jawab Widyani. Ia mengaku baru tiga bulan menjadi nasabah asuransi syariah Prudential. Untuk lebih mendekatkan diri dengan lembaga industri syariah ini, ia pun sengaja datang ke acara Pasar Rakyat Syariah. ”Acara ini kan ajang edukasi, ya saya sih biar lebih paham keuangan syariah aja,” ujarnya.
Pasar Rakyat Syariah yang sekaligus mengkampanyekan program “Aku Cinta Keuangan Syariah” (ACKS) ini dimeriahkan dengan berbagai lomba seperti lomba menghias cupcake yang diikuti para direksi perbankan syariah, lomba Nasyid, lomba lari gembira 5 kilometer, (5K OJK Fun Run) yang diikuti 10 ribu peserta dari masyarakat umum dan pelaku industri keuangan syariah. Pasar Rakyat Syariah menjadi ajang pemecahan rekor MURI dengan membentangkan kain dukungan terhadap ACKS terpanjang, yaitu seribu meter.