OJK Ingin Kuatkan Teknologi Informasi Lembaga Keuangan Syariah

Teknologi informasi (TI) sangat penting guna mendukung optimalisasi industri keuangan syariah di tanah air. OJK ingin mendukung penerapan teknologi informasi yang lebih baik dan maju pada lembaga–lembaga keuangan syariah di Indonesia.

pasarmodalsyariahilus-300x200-300x200Deputi Komisaris Pengawas Perbankan I OJK – Mulya Effendi Siregar mengatakan, bahwa OJK sedang mengkaji dan mempertimbangkan, bagaimana teknisnya untuk memperkuat teknologi informasi bagi industri keuangan syariah di tanah air.

Hal tersebut diungkapkan Mulya Effendi Siregar usai launching Working Group Si Kompas Syariah (Sinergi Komunikasi dan Pemasaran Keuangan Syariah) di Gandaria City Mall, Jakarta, Kamis (3/3).

“Financial Technology sangat penting untuk bisa mendukung kemajuan industri keuangan syariah di Indonesia. Di luar negeri di negara-negara maju, industri perbankan dan industri keuangan lainnya memanfaatkan teknologi ini untuk optimalisasi layanan dan berbagai fungsi keuangan lainnya sehingga menjadi lebih efisien,” papar Mulya kepada MySharing.

Mulya menambahkan, program penguatan teknologi informasi ini juga yang akan didiskusikan dengan SI Kompak, yang merupakan sinergi dari kompartemen perbankan syariah, pasar modal syariah, dan IKNB syariah.

“Program teknologi ini akan kita diskusikan, apakah nantinya semua sistem teknologi dari lembaga-lembaga keuangan syariah yang ada bisa diintegrasikan ke dalam suatu sistem, sehingga bisa saling menguatkan, atau bagaimana, ini masih kita akan diskusikan, baiknya seperti apa. Namun yang jelas, OJK ingin agar sistem teknologi di lembaga keuangan syariah juga bisa maju, sehingga bisa mendukung percepatan pertumbuhan dari industri keuangan syariah,” demikian harap Mulya Effendi Siregar – Deputi Komisaris Pengawas Perbankan I OJK.