Direktur Penelitian Pengembangan Pengaturan dan Perijinan Ojk - Deden Firman saat konferensi pers iB Vaganza Jakarta 2018 di Blok M Square, Jakarta (5/10).

OJK Gelar iB Vaganza Jakarta 2018 di Blok M Square

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat sosialisasi dan edukasi produk dan jasa layanan keuangan syariah bagi masyarakat luas. Kali ini OJK menggelar pameran produk dan jasa perbankan/keuangan syariah Expo iB Vaganza Jakarta 2018 di Blok M Square, Jakarta.

Acara yang diselenggarakan mulai tanggal 5 sampai 7 Oktober 2018 ini, diharapkan dapat meningkatkan inklusi masyarakat terhadap penggunaan produk dan jasa perbankan syariah.

“iB Vaganza diselenggarakan dengan format pameran (expo) industri perbankan dan keuangan syariah merupakan salah satu strategi dan upaya OJK untuk mengkampanyekan ”ber-bank syariah” seiring dengan bertambahnya minat dan awareness masyarakat untuk mengenal Iebih dekat produk dan layanan perbankan syariah,”  ungkap Direktur Penelitian Pengembangan Pengaturan dan Perijinan Ojk – Deden Firman Endarsyah.

Menurut Deden, DKI Jakarta sebagai ibukota negara dengan penduduk mayoritas muslim menjadi salah satu daya tarik yang potensial untuk mengembangkan ekonomi syariah. Selain itu, banyaknya sektor usaha menjadi peluang untuk penerapan ekonomi berbasis syariah di Provinsi DKI Jakarta, seperti pariwisata halal, kuliner halal, busana muslim, serta industri kreatif halal.

“Harapannya perkembangan ekonomi berbasis syariah di DKI Jakarta dapat menciptakan banyak peluang usaha dan lapangan kerja. Hal ini tentunya menjadi salah satu upaya untuk mencukupi lapangan pekerjaan dengan jumlah penduduk usia produktif relatif besar di DKI Jakarta yang saat ini mencapai 75% dari total jumlah penduduk,” lanjut Deden.

Menurut Deden, berdasarkan data OJK, tingkat literasi keuangan syariah DKI Jakarta sebesar 16,36% dan tingkat inklusi sebesar 17,45%.  Bila dilihat dari data OJK Juli 2018, jumlah total aset gross BUS dan UUS Provinsi DKI Jakarta mencapai Rp. 324 Triliun mendominasi total aset perbankan syariah nasional.  Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) dan pembiayaan yang disalurkan masing-masing sebesar Rp. 159 Triliun dan Rp. 127 Triliun.

“Seiring dengan tumbuhnya minat dan kesadaran masyarakat terhadap ekonomi syariah, OJK terus mendorong keuangan syariah khususnya perbankan syariah untuk dapat mengambil peran baik dari sisi pembiayaan maupun dana pihak ketiga,” lanjut Deden.

Dalam rangkaian kegiatan iB Vaganza Jakarta 2018 kali ini, OJK juga menyelenggarakan iB Goes To Public Area bekerjasama dengan Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) pada tanggal 6 Oktober 2018 bertempat di kawasan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Taman Sawo.

Selain itu, dalam rangka mempermudah proses analisis pemberian pembiayaan, masyarakat dapat memanfaatkan Sistem Layanan lnformasi Keuangan (SLIK) di gerai OJK untuk mendapatkan layanan informasi debitur (iDeb) sepanjang penyelenggaraan Expo iB Vaganza di Jakarta.