Nih, Baca Tips Aman Menggunakan Kartu Kredit Syariah!

Sejak beberapa tahun lalu, sudah tersedia di beberapa bank syariah, produk kartu kredit syariah bagi kamu-kamu yang butuh kartu kredit namun ingin yang berprinsip syariah. Lalu bagaimana mengelola pemakaian kartu kredit syariah, agar dana simpanan kamu tidak jebol?

Meskipun berlabel syariah, kartu kredit syariah adalah tetap kartu kredit. Jadi kamu harus tetap berhati-hati menggunakannya, agar keuangan kamu tidak ambrol!

Kartu kredit syariah sendiri disarankan sebaiknya sebagai pinjaman siap pakai yang bisa dipergunakan dalam keadaan darurat. Artinya hanya dipakai saat terjadi kondisi short of money akibat emergency. Sehingga kamu tidak perlu pusing cari pinjaman sana sini jika terpaksa.

Walaupun begitu, kondisi darurat ini perlu kamu definisikan dengan benar dan obyektif, bukan subyektif. Yang termasuk emergency adalah, musibah dan bencana seperti kena PHK, kematian, kecelakaan, sakit, kebakaran, banjir, atau kondisi lain sehubungan force majeur.

Sementara secara subyektif kondisi emergency bisa diartikan berbeda-beda tergantung persepsi seseorang terhadap sesuatu sebab. Artinya bisa jadi kondisi tersebut tidak urgent, tetapi digolongkan urgent. Contoh : Kamu berulang tahun dan harus mentraktir teman sekantor, ini tentunya bukan force majeur.

Dalam perspektif bisnis “running out of cash”, juga bisa ditalangi sementara waktu dengan kartu kredit. Namun jangan menjadi kebiasaan yang bisa menyebabkan ketergantungan terhadap hutang.

Frekuensi penggunaan kartu kredit syariah ini harus diatur sedemikian rupa agar hanya sesekali saja dalam keadaan benar-benar terpaksa. Yang terpenting adalah disiplin dalam membayar pinjaman yang telah diambil

Nah, agar kartu kredit syariah ini berdampak positif bagi kamu sebagai penggunanya, maka ada beberapa tips yang perlu kamu lakukan, berikut dibawah ini”

Pertama, hindari pembelanjaan harian dengan kartu kredit karena akan mendorong konsumtivisme.

Lalu yang kedua, gunakan kartu kredit syariah hanya di saat darurat saja ketika running out of cash beucause of emergency.

Kemudian ketiga, hanya gunakan kartu kredit syariah kamu di merchant-merchant resmi yang bekerja sama dengan bank penerbit kartu kredit syariah untuk meyakinkan kehalalan dari baran atau jasa yang di beli.

Berikutnya yang keempat, bayar hutang jatuh tempo kartu kredit tepat waktu, jangan terlambat apalagi sengaja tidak membayar yang bisa berakibat rusaknya kepercayaan bank kepada pengguna.

Selanjutnya kelima, perhatikan tanggal perhitungan tagihan dan tanggal jatuh tempo agar disiplin dalam pembayaran.

Dan yang tak kalah penting untuk tips yang keenam, perhatikan kemampuan membayar hutang yang aman dari penghasilan, agar kamu tidak keberatan membayar hutang kartu kredit yang jatuh tempo.

Serta terakhir yang ketujuh, perhatikan biaya-biaya dalam memiliki dan menggunakan kartu kredit. Misalnya biaya cash advance, pembelanjaan, denda keterlambatan, dan biaya keanggotaan.