Pemilihan SDM yang berintegritas menjadi salah satu bentuk mitigasi risiko.
Sebagai salah satu lembaga keuangan, bank wakaf ventura tentu dituntut pula memiliki manajemen risiko yang memadai. Wakil Ketua ICMI Bidang Pengembangan Perbankan, Lembaga Keuangan dan Pasar Modal Yuslam Fauzi mengakui, semua bisnis tentu punya unsur risiko. Bank wakaf ventura pun telah menyiapkan sejumlah aspek manajemen risiko.
Hal pertama terkait sumber daya manusia (SDM). “Untuk seleksi SDM profesionalisme dan integritas tidak bisa ditawar, itu harga mati. Jadi di SDM sudah mitigasi risiko. Dalam memilih SDM juga tidak hanya integritas dan profesionalitas, tapi punya passion tidak dengan UMKM karena mereka harus mau turun ke bawah dan bergaul dengan mereka,” paparnya.
Selain itu, lanjut dia, secara organisasi, ICMI pun akan mengikuti sistem organisasi yang ada di bank. Sementara, sistem pengawasan juga akan dilakukan secara intens. “Perbankan relatif sudah diatur ketentuan dan manajemen risikonya rigid misal ada komite manajemen risiko. Sebelum suatu pembiayaan cair, setidaknya juga akan ada minimal tiga unit yang mengontrolnya,” jelas Yuslam.
Di sisi lain, Yuslam menuturkan untuk mitigasi risiko pihaknya juga sudah memikirkan untuk melakukan pencadangan, minimal akan mengikuti aturan seperti perbankan. “Kalau bisa malah akan lebih konservatif dari aturan bank, jadi nilai pokok wakaf berkurang kemungkinannya kecil sekali. Jadi kalaupun pembiayaan bermasalah tinggi tapi dengan cadangan yang ada, maka pokoknya tidak akan berkurang. Kami optimis bisa berkmbang dengan tetap memerhatikan prinsip kehati-hatian,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bendahara Umum ICMI Suhaji Lestiadi menambahkan, agar keabadian dana wakaf terjaga, pihaknya akan mengasuransikan pembiayaan yang disalurkan. “Kalau terjadi sesuatu terhadap suatu usaha, kami terlindungi oleh lembaga asuransi. Jadi kami jamin pokok kembali sesuai keabadian dana wakaf,” tandasnya.
[bctt tweet=”Agar dana wakafnya terjaga, pembiayaan akan diasuransikan” username=”my_sharing”]

