Miing Bagito

Miing Bagito: Hati Saya Lebih Nyaman Investasi di Bank Syariah

Bagi Tugabus Dedi Suwandi Gumilar atau Miing Bagito, menabung di bank syariah itu lebih nyaman karena terhindar dari moral sistem riba.

Miing Bagito
Miing Bagito

Miing mengatakan, bahwa mempersiapkan diri menghadapi masa depan yang serba tidak pasti sangat dianjurkan dalam Islam. Anjuran dan perintah untuk mempersiapkan hari esok secara baik sudah tersirat dalam Al-Qur’an.

“Menabung itu dalam moral Islam mendapat penilaian yang sangat tinggi untuk menyiapkan masa depan anak keturunan kita, baik dari sisi keimanan, ketaqwaan, dan duniawi,” kata Miing kepada MySharing, saat ditemui di Jakarta, Selasa (26/5).

Menurutnya, menabung dari sisi keimanan dan ketaqwaan yaitu membekali keluarga dengan ilmu agama sebagai benteng kehidupan. Sedangkan menabung dari sisi duniawi yaitu menyiapkan investasi untuk masa depan keluarga, seperti halnya untuk pendidikan anak atau kesehatan.

Namun demikian, tegas dia, persoalannya bagaimana dan kemana kita menabung? Sesungguhnya sudah tersaji di depan mata, ada bank konvensional dan bank syariah, sebagai tempat untuk kita menabung. Memang sepintas tidak ada perbedaan nyata antara bank konvesional dan bank syariah, namun jika dicermati akan terlihat sejumlah keunggulan menabung di bank berbasis syariah.”Saya katakan demikian, karena saya adalah nasabah kedua bank tersebut. Dan, hati saya lebih nyaman investasi di bank syariah,” kata mantan anggota DPR RI dari PDIP ini.

Lebih lanjut ia menuturkan, kalau bank konvensional itu konsep operasionalnya riba. Penabung itu adalah kreditur. Karena bank konvesional sebagai debitur, maka atas simpan pinjam nasabahnya itu, dibayarkan bunganya sesuai yang telah ditentukan dengan tidak memperdulikan berapa keuntungan atau kerugian bank tersebut.

Beda halnya dengan bank syariah, penabung adalah mitra bank atau investor. “Operasional dalam bank syariah itu bagi hasil. Semua nasabah dilibatkan sebagai pemegang modal, ada sistem keadilan,” kata Miing. Ia juga menuturkan, sebaliknya ketika perolehan bagi hasil merosot, nasabah segera diberi tahu sehingga bisa mengantisipasi.[su_pullquote align=”right”]“Operasional dalam bank syariah itu bagi hasil. Semua nasabah dilibatkan sebagai pemegang modal, ada sistem keadilan”[/su_pullquote]

Menurutnya, muamalah berdasarkan konsep kemitraan dan kebersamaan dalam pembagian keuntungan dan kerugian akan lebih mewujudkan ekonomi kerakyataan yang lebih adil dan transparan. Dan sifat transparan itu pula, nasabah mengetahui dana penabung dimanfaatkan di sektor apa saja.

Bank syariah itu, tegas Miing, sangat selektif dalam penyaluran mendanaan untuk sebuah proyek, misalnya. Bank Islam ini tidak hanya melihat dari sisi kelayakan usaha saja, tetapi melihat pada haram-halalnya sebuah proyek itu. ”Sehingga semua nasabahnya terhindar dari moral sistem riba,” tegasnya.

Sebagai nasabah bank syariah, Miing menegaskan bahwa ditinjau dari perspektif Islam, menabung di perbankan syariah itu lebih aman dan nyaman, karena pelayanan dan return yang diberikan ketenangan hati.