Sustainable Business UMKM menjadi tema utama untuk program Panen Omset di tahun 2023 dengan tujuan agar UMKM Indonesia dapat mendayagunakan teknologi digital untuk membangun bisnis yang berkelanjutan, memperluas akses pasar, meningkatkan daya saing, serta menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan di sekitarnya.
Head of Shariah Banking Maybank Indonesia – Romy Buchari menyambut baik kolaborasi ini. “Dengan dukungan dan sinergi banyak pihak termasuk UUS Maybank Indonesia, program ini tidak hanya mampu meningkatkan literasi digital pelaku usaha, namun juga dapat mendorong pelaku UMKM agar terus berkembang dan tetap relevan dengan perkembangan industri di masa yang akan datang,” jelas Romy.
Pelatihan dan pendampingan ini, lanjut Romy, merupakan bagian dari program penyaluran dana kebajikan yang dikelola oleh UUS Maybank Indonesia untuk pengembangan bisnis UMKM yang menerapkan prinsip sustainable business serta prinsip ekonomi Syariah yaitu mengelola sumber daya yang ada demi kemaslahatan bersama.
Romy menambahkan, bahwa pelatihan ini pun turut mendukung penerapan strategi M25+ yang ditetapkan oleh Maybank Group yakni prioritas strategis untuk menjadi Regional ESG Leader serta komitmen atas bisnis berkelanjutan oleh UUS Maybank Indonesia yang sejalan dengan misi Bank, “Humanising Financial Services”.
Lebih lanjut, UUS Maybank Indonesia mengundang pelaku UMKM fesyen, makanan dan minuman (produk kemasan, tahan lama & siap kirim) yang berusia 21-40 tahun dan memiliki usaha lebih dari 6 bulan untuk mendaftar pelatihan dan pendampingan ini. “Usaha yang dijalankan harus memperhatikan aspek halal dan para pendaftar bersedia mengikuti keseluruhan proses pelatihan sampai kegiatan selesai,” tambah Romy.
Para peserta Panen Omset 2023 akan mendapatkan serangkaian program utama yakni pelatihan kelas luring, pembelajaran daring self-learning, dan webinar kewirausahaan dengan berbagai macam topik seperti pengelolaan keuangan untuk bisnis dasar, pemasaran digital dasar, legalitas menjalankan bisnis, dan UMKM go sustainable. Tidak hanya di Jakarta, pelatihan ini juga akan diselenggarakan Semarang, Solo, dan Medan mulai 22 Juni hingga 22 Juli 2023.
Selain itu, para peserta juga berkesempatan mendapatkan uang tunai untuk modal usaha senilai total puluhah jutar rupiah baik dalam bentuk tunai maupun voucher E-Wallet, selain itu juga pembuataan NIB untuk 19 orang terpilih, dan reward open booth di acara luring untuk 3 orang terpilih.
“Kami berharap, para pelaku UMKM bersemangat mengikuti kesempatan ini agar usahanya makin berkembang dan go digital sejalan dengan program Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) yang menargetkan 30 juta UMKM go digital di tahun 2024, namun tetap memperhatikan sisi keberlanjutan bisnisnya,” tutup Romy.