Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) adalah asosiasi beranggotakan agen penjual reksa dana, manajer investasi, dan bank kustodian.
Instrumen reksa dana saat ini terus digenjot pertumbuhannya. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan APRDI pun telah menargetkan jumlah investor mencapai 5 juta orang dengan dana kelolaan Rp 1000 triliun tahun depan. Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat akan instrumen reksa dana, APRDI menyelenggarakan Sekolah Investor Reksa Dana APRDI (Investor Ready).
Head of Operation and Business Development Panin Asset Management Rudiyanto, menuturkan melalui program Investor Ready, APRDI ingin masyarakat Indonesia siap menjadi investor reksa dana. “Namun, bukan hanya jadi investor tapi juga siap dengan risikonya,” katanya dalam event Pesta Reksa Dana 2016.
Dengan program edukasi tersebut diharapkan partisipasi masyarakat terhadap produk reksa dana meningkat. Ia memaparkan tujuan dari Investor Ready adalah untuk memberikan edukasi tentang perencanaan keuangan, memberikan pemahaman tentang produk reksa dana, meningkatkan basis jumlah investor reksa dana, membentuk komunitas investor reksa dana, dan memberikan sosialisasi terkait perkembangan pasar, peraturan atau produk baru.
Dalam agenda APRDI kelas Investor Ready pada 15 Februari 2016 hingga 27 April 2016 yang terdiri dari 12 angkatan pelatihan. Dalam pelatihan tersebut akan ada empat sesi yang mencakup perencanaan keuangan, mengenal reksa dana, pengelolaan reksa dana dan strategi investasi.
“Jadwal pelatihan di hari kerja yaitu di hari Senin dan Rabu. Namun, kami juga bisa datang ke komunitas minimal 15 orang. Tinggal sediakan tempatnya, kami akan datang. Untuk biaya pelatihannya Rp 400 ribu sudah dapat materi cetak, makan siang, sertifikat dan reksa dana sebesar Rp 100 ribu,” pungkas Rudiyanto. Investor Ready diselenggarakan di Sekretariat APRDI yang berlokasi di Gedung Artha Graha Lantai 31 Jalan Jendral Sudirman Jakarta, dengan nomor telepon (021) 5150448.