Penyusunan roadmap ditargetkan selesai dalam satu tahun.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat pleno Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) beberapa waktu lalu meminta agar peta jalan sektor riil syariah, segera disusun.
Staf Ahli Bidang Pembangunan Sektor Unggulan dan Infrastruktur Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Pungky Sumadi mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat ingin mendorong ekonomi syariah hingga ke sektor riil. Oleh karena itu, pengembangan keuangan syariah juga diminta melibatkan sektor riil syariah.
Saat ini kita baru punya roadmap untuk sektor keuangan syariah saja. KNKS akan membuat untuk sektor riil sesegera mungkin,” kata Pungky.
- Diskusi Inspiratif Rabu Hijrah: “Sinergi Pentahelik Ekonomi Syariah Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045”
- Pleno KNEKS 2024: Ekonomi Syariah Kekuatan Baru Menuju Indonesia Emas 2045
- CIMB Niaga Syariah Resmikan Pembukaan Syariah Digital Branch di Medan
- Adira Finance Syariah, Danamon Syariah & Zurich Syariah Gelar FPR2024 di Rangkasbitung
Menurutnya, pemerintah tidak ingin Indonesia sekadar menjadi pasar dari pesatnya pertumbuhan ekonomi syariah global. Indonesia juga harus bisa menjadi pemain atau sebagai produsen.
“Harus bisa memproduksi, jangan jadi pasar saja. Kalau kita memproduksi dan diekspor maka bisa mendatangkan devisa,” ujar .
Untuk mencapai tujuan tersebut, para pemangku kepentingan harus menata dan membereskan persoalan internal. Salah satu pekerjaan rumah adalah meningkatkan sertifikasi halal.
Pungky mencontohkan, suatu produk makanan bisa memiliki 15 jenis variasi rasa. Meski pabriknya sama, ke-15 varian rasa tersebut harus memiliki sertifikat halal masing-masing. Proses sertifikasi tersebut bisa sangat panjang, memakan biaya, dan waktu yang cukup lama.
“Itu dikeluhkan pengusaha, jadi perbaikan sektor industri halal prosesnya harus efisien,” katanya.
Pungky menyebutkan, Presiden Jokowi tidak memberikan tenggat waktu dalam penyusunan roadmap sektor riil syariah. Menurut dia, Presiden paham bahwa proses penyusunannya tidak mudah dan membutuhkan waktu panjang. “Tapi, kami menargetkan kalau tidak ada halangan, mungkin dalam setahun bisa diselesaikan,” pungkas Pungky seperti dilansir dari Republika, Senin (11/2).