KNEKS Berbicara di Ajang Foundations of Islamic Finance Executive Program di Filipina

Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) yang diwakili oleh Sutan Emir Hidayat selaku Direktur Infrastruktur Ekonomi Syariah KNEKS diundang sebagai narasumber dalam Foundations of Islamic Finance Executive Program.

Program  ini diselenggarakan oleh World Bank Group dan pemerintah daerah Otonom Bangsamoro di Muslim Mindanao atau Bangsamoro Autonomous Region in Muslim Mindanao (BARMM), khususnya Kementerian Keuangan dan Manajemen Anggaran Bangsamoro.

Acara berlangsung selama lima hari (5-9/Juni 2023) dan diikuti oleh para anggota parlemen Bangsamoro Transition Authority. Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Ndiame Diop, County Director, Brunei, Malaysia, Philippines, and Thailand, World Bank Group dan sambutan dari Ubaida C. Pacasem Minister of Finance and Budget Management BARMM.

Pada kesempatan tersebut, Emir menjadi narasumber pada tiga sesi untuk dua kelompok. Pada sesi pertama ia menyampaikan prinsip keuangan syariah, alasan mengapa keuangan syariah perlu fokus pada sektor inti ekonomi termasuk industri halal, serta perbedaan lembaga keuangan syariah dan konvensional.

Kemudian, sesi kedua Emir membahas struktur kontrak dalam Islam serta contoh kontrak yang dapat digunakan dalam keuangan syariah seperti mudarabah, musyarakah, wakalaha wadiah, tawarruq.

Pada sesi terakhir, ia menyampaikan pengalaman Indonesia menyusun Masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024 (MEKSI), bagaimana integrasi keuangan syariah di pemerintahan dan bagaimana program ekonomi dan keuangan syariah dijalankan oleh kementerian dan otoritas terkait di Indonesia.

Emir juga memaparkan beberapa capaian KNEKS sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mengembangkan ekonomi syariah dan keunikan Indonesia seperti Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) dan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT).

Turut hadir Ziyaad Mahomed selaku Lead Researcher (Shari’ah) CoE Islamic Social Finance International Centre for Education in Islamic Finance (INCEIF) Malaysia sebagai narasumber pada workshop tersebut. Ziyaad menyampaikan materi terkait prinsip dan operasi tata kelola syariah serta mekanisme penyelesaian sengketa hukum atas transaksi keuangan syariah

Di sela-sela kegiatan, Emir melaporkan hasil kegiatan kepada Mudzakir selaku Koordinator Fungsi Perekonomian Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Manila dan Achmad Djatmitko selaku Konsul Jenderal Republik Indonesia (RI) di Davao City agar dapat ditindaklanjuti oleh KBRI Manila dan Konsul Jenderal RI di Davao City.