Pamekasan- Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah bertekad menjadi pusat pengembangan ekonomi syariah sebagai komitmen dalam mengimplementasikan syariat islam. Hal itu dikemukakan Direktur Inkubator Bisnis Universitas Madura (Unira) Pamekasan DR Gazali MM.
“Komitmen untuk mengembangkan ekonomi syariah ini sesuai dengan hasil pertemuan para pelaku usaha, akademisi dan pengurus koperasi syariah se-Jawa Timur pada beberapa hari lalu” ungkap DR Gazali.
Dalam rangka menyukseskan program itu, pemprov juga telah menggandeng beberapa pondok pesantren di Jawa Timur yang telah sukses mengembangkan bisnis syariah dan sukses mengelola lembaga keuangan berbasis syariah.
pengembangan lembaga keuangan syariah melalui koperasi, kata dia, nantinya juga akan menjadi fokus perhatian pemerintah. Karena itu ia berharap para pelaku usaha ekonomi di Pamekasan bisa memanfaatkan komitmen baik pemerintah ini secara maksimal.
“Ada 17 pondok pesantren di Jawa Timur yang telah berkomitmen mendukung dan menyukseskan program pengembangan ekonomi syariah ini” ujar Gazali yang juga Ketua Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) Pamekasan.’
Gazali menambahkan, apabila ada pembentukan bank baru, maka nantinya akan diarahkan pada pembentukan bank dengan pola dan manajemen syariah oleh para pemegang kebijakan, sesuai dengan hasil kesepakatan.
“Dalam bidang koperasi juga seperti itu, yakni diarahkan pada koperasi syariah” tutup Dosen Fakultas Ekonomi Unira.
Sebelumnya, dalam acara serap informasi dengan jajaran pengurus Kadin Pamekasan, ia berharap agar pelaku usaha Pamekasan bisa memanfaatkan momentum pengembangan ekonomi berbasis syariah itu.