Konstribusi murahabah emas di BNI Syariah masih kurang dari Rp 50 miliar. Sehingga diperlukan edukasi untuk menjaring nasabah lebih banyak lagi.
Direktur Bisnis BNI Syariah, Imam T Saptono, menuturkan, murahabah emas konstribusinya masih kecil.” Secara total kurang dari Rp 50 miliar,” kata Imam, di Jakarta, belum lama ini.
Menurutnya, hal ini dikarenakan memang sejak tahun 2010, harga emas itu tidak pernah flat seperti periode-periode sebelumnya. Selain itu, dipengaruhi oleh melemahnya kondisi ekonomi menjadikan harga emas cenderung flat tidak seperti komoditi karet dan lainnya. ”Nah, ini juga yang menyebabkan produk murahabah emas masih belum bisa tinggi seperti produk lainnya,” ujar Imam.
Namun demikian, lanjut Imam, terpenting investasi emas dalam bentuk murahabah perlu edukasi. Karena menurutnya, tidaklah mudah proses investasi dengan pemahaman masyarakat untuk mau menabung dalam bentuk emas melalui bank.
Karena menurut masyarakat, emas itu umumnya diinvestasikan secara langsung berupa fisik. ”Tapi kan kalau murahabah emas, menyicil melalui bank. Ini butuh edukasi. Tapi kami yakin kedepan produk ini bisa menjadi salah satu alternatif yang baik bagi masyarakat,” pungkasnya.
@BNISyariah: Murabahah emas potensinya masih bagus Click To Tweet