Wakaf Hasanah, Kampanye Riba Amnesty, dan Griya Swakarya harus terus didorong dan dikembangkan oleh direksi baru BNI Syariah.
Pemegang saham PT Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah telah melakukan pergantian direktur utama dan direktur bisnis konsumer.
Terkait pergantian ini, Kepala Pusat Studi Bisnsi dan Ekonomi Syariah (CIBEST) IPB Irfan Syauqi Beik mengaku kaget atas kabar perhentian ini. “Untuk pak Imam, ini ujian untuk naik kelas,” tegas Irfan kepada MySharing, ditemui di Hotel Amazing Kutaraja, Jakarta, Jumat pekan lalu.
Tapi sekali lagi, menurut Irfan, kalau dalam dunia bisnis itu ketentuan pemegang saham, sesuatu yang menjadi hak pemegang saham. Karena kita tidak tahu kebijakan atau alasan dibalik itu.
Namun demikian, Irfan berharap agar direksi yang baru tetap menjalankan program-program inovatif, seperti Wakaf Hasanah BNI Syariah. “Jangan sampai ketika pak Imam dan pak Kukuh keluar dari direksi, kemudian ini tidak berjalan,” ujar Irfan.
Menurut Irfan, Wakaf Hasanah BNI Syariah ini merupakan inovasi baru dalam penghimpunan wakaf uang. Dengan menggunakan Wakaf Hasanah BNI Syariah, masyarakat yang ingin berwakaf uang dapat dengan mudah menyalurkan dananya dan mendapatkan informasi yang jelas terkait proyek yang dibiayai oleh dana wakaf tersebut.
“Saya apresiasi kepemimpinan Pak Imam, meskipun menjabat baru satu tahun. Tapi sudah banyak program inovatif dia yang membuat posisi BNI Syariah jadi unik di mata publik,” ungkap Irfan.
Terobosan baru yakni Wakaf Hasanah ini harus terus dikembangkan. Sebab menurut Irfan, program wakaf ini memiliki implikasi yang luar biasa, yaitu mendekatkan bank syariah kepada kebutuhan umat. Selain itu, juga mendekatkan bank syariah ke pemanfaatan aset wakaf yang selama ini belum termanfaatkan dengan baik, padahal memiliki potensi ekonomi yang besar.
Selain Wakaf Hasanah, lanjut Irfan, kampanye riba amnesty yang merupakan agagasan cemerlang Pak Imam juga harus menjadi ikon BNI Syariah, harus terus didorong dan dikembangkan. Termasuk juga Griya Swakarya, satu hal yang menarik dan membuat perbedaan dalam praktek perbankan.