Sikap hati-hati investor berbuah penutupan bursa saham syariah di zona merah. Terlebih pemodal aksi jual investor asing juga naik signifikan.
Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa, 23 Juni 2015, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) melemah 0,698 poin (0,44%) ke level 158,206. Laju ISSI sejak awal perdagangan memang kurang meyakinkan. Meski dibuka menguat, ISSI hanya mampu naik tipis.
Indeks acuan saham syariah ini hanya mampu mencetak posisi tertinggi di level 159,905 dan terendah 158,206. Aksi jual beli 30,21 miliar saham telah mendorong 86 emiten syariah ke zona positif. Sebaliknya, 85 emiten ISSI tertekan aksi jual jelang sesi penutupan dan 51 lainnya bertahan stagnan.
Kondisi yang sama dialami indeks saham bluechips syariah. Aksi jual jelang penutupan menyeret Jakarta Islamic Index (JII) melemah 4,52 poin (0,68%) ke level 657,107. JII sebetulnya sempat memberikan harapan usai naik ke level tertinggi 667,499. Namun, kecemasan investor masuk bursa saham sempat membuat JII terjun ke level terendah di 657,107.
Hampir separuh dari penghuni JII, atau 14 emiten JII menutup perdagangan di zona merah. Sebaliknya, 13 emiten berhasil naik ke zona positif dan 3 lainnya bertahan stagnan. Secara keseluruhan, bursa saham Indonesia memang tengah berada dalam tekanan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sore ini menutup perdagangan dengan melemah 21,604 poin (0,44) ke level 4.937,648.
Lantai bursa juga relatif sepi dari transaksi jual beli saham. Dana sekitar Rp 3,85 triliun mengalir ke lantai bursa saham 40,68 miliar saham syariah berpindahtangan.