Wakil Ketua GNPF MUI Ustad Zaitun Rasmin (baju koko hijau/sebelah kanan pojok) pada peresmian Koperasi Syariah 212 di Masjid Andalusia, Komplek STEI Tazkia, Sentul City, Bogor, Jumat (6/1). foto :MySharing.

Inilah Pesan GNPF MUI untuk Koperasi Syariah 212

Usaha ekonomi jangan sampai memecah belah, harus memerhatikan amanah dan transparansi.

Semangat Aksi Super Damai Bela Islam III pada 2 Desember 2016, yang kemudian bergulir menjadi semangat pemberdayaan peningkatan ekonomi umat Islam, memicu lahirnya Koperasi Syariah 212 yang digagas oleh Eka Gumilar.

Wakil Ketua Gerakan Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Ustad Zaitun Rasmin mengatakan, koperasi merupakan bentuk usaha yang sejalan dengan inisiator Aksi Super Damai 212, yakni GNPF MUI meninginkan ekonomi berkeadilan.

Menurut Ustad Zaitun, gerakan ekonomi dengan semangat Aksi Super Damai 212 adalah inisiasi umat Islam. Untuk itu, “Pimpinan GNPF MUI yang menyerukan Aksi Super Damai 212 tidak akan mencampuri Koperasi Syariah 212. Kami juga meminta agar usaha ekonomi harus bermanfaat bagi umat dan jangan sampai jadi jalan berpecah belah,” ujar. Ustad Zaitun pada launching Koperasi Syariah 212 di Masjid Andalusia,Komplek STEI Tazkia, Sentul City, Bogor, akhir pekan lalu.

Pada kesempatan itu, Ustad Zaitun pun menuturkan,  berkenaan dengan usaha ekonomi pasca Aksi Super Damai Bela Islam III, pimpinan GNPF merasa perlu memberikan masukan dan arahan pada umat. “Walaupun pimpinan GNPF menahan diri terlibat dalam usaha langsung praktik ekonomi, tapi pimpinan GNPF tidak melarang usaha-usaha yang diniatkan mensejahterakan umat,” ungkap Ustad Zaitun.

Dua kesimpulan yang disampaikan pimpinan GNPF MUI kepada umat,  adalah pertama, usaha ekonomi jangan sampai memecah belah. Kedua, usaha ekonomi harus memerhatikan amanah dan transparansi.

Ustad Zaitun menegaskan, melalui insiatif teman-teman sebelumnya, persatuan dan kepentingan umat harus di atas kepentingan kelompok. Perjuangan ini akan baik bila umat bisa memahami arahan pimpinan GNPF. Setelah ini, GNPF berharap umat bisa menyadari pimpinan GNPF ingin menjadikan ini semua sebagai usaha umat.

“Bagaimana pun, perjuangan udara melalui media sosial harus diimbangi perjuangan di darat. Semangat juang ini tidak boleh berhenti. Ekonomi umat harus dimulai sekarang dan oleh umat,” tegasnya.

Umat Harus Jadi Pelanggan Setia

Ustad Zaitun mengatakan,  pembentukan Koperasi Syariah 212 sendiri melalui proses dengan dua kali diskusi di Sofyan Hotel, Jakarta. Para ahli ekonomi syariah yang hadir di sana mencari formula terbaik atas aspirasi umat sehingga usaha yang muncul adalah usaha dari, oleh, dan untuk umat.

”Pimpinan GNPF tidak ingin terlibat langsung, tapi merekomendasikan sejumlah orang yang selama ini fokus pada perjuangan ekonomi syariah,” ujar Ustad Zaitun.

Menurutnya, para pakar yang tergabung dalam Dewan Ekonomi Syariah 212 dipercaya GNPF sebagai orang amanah. GNPF berharap semangat 212 melekat pula pada ekonomi sehingga umat menjadi pelanggan setia lembaga ekonomi ini.

“Koperasi Syariah 212 sudah diresmikan, diharapkan umat jadi pelanggan setia lembaga ini dalam upaya penguatan ekonomi umat,” pungkas Ustad Zaitun.