ICMI akan Sosialisasi Wakaf ke Kelas Menengah Muslim

[sc name="adsensepostbottom"]

Jumlah kelas menengah Indonesia tumbuh 6,3 persen.

Jumlah kelas menengah muslim yang terus meningkat setiap tahunnya membuat potensi penghimpunan dana sosial juga terus naik. Dalam penghimpunan dana untuk mendorong pembentukan bank wakaf ventura, Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) pun menyasar kalangan kaum kelas menengah muslim.

Wakil Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) Bidang Perbankan, Lembaga Keuangan dan Pasar Modal Yuslam Fauzi mengatakan, lembaga riset Mackenzie memperkirakan jumlah kelas menengah Indonesia akan terus tumbuh sebesar 6,3 persen dalam beberapa tahun ke depan. Setidaknya saat ini jumlah kelas menengah di tanah air telah mencapai lebih dari 100 juta jiwa.

Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk kelas menengah tersebut, ICMI pun akan gencar mensosialisasikan wakaf kepada mereka agar timbul minat untuk berwakaf. Jika kelas menengah muslim berwakaf Rp 1 juta per tahun, maka akan terhimpun dana hingga triliunan rupiah.

“Jika hanya satu persen saja dari kelas menengah yang berwakaf, maka kami perkirakan di tahun pertama ada Rp 400 miliar terhimpun, dalam lima tahun Rp 4 triliun, dan di 2030 sudah sekitar Rp 393 triliun. Dengan pertumbuhan enam persen saja itu sudah menjadi sumber pemberdayaan ekonomi yang luar biasa,” ujar Yuslam.

Di tahap awal, ICMI membentuk bank wakaf dalam bentuk usaha modal ventura, sehingga nama yang muncul adalah Bank Wakaf Ventura Indonesia. Namun, tidak menutup kemungkinan bentuk usaha akan berubah. “Tidak menutup kemungkinan dengan berjalannya waktu, kami akan mendirikan bank umum berbasis wakaf,” ungkapnya.

[sc name="fblike"]