Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) berupaya membantu pemerintah dalam mengentaskan masalah kemiskinan. Salah satu programnya pembiayaan syariah.
Ketua Umum Parmusi Usamah Hisyam mengatakan, ada empat jenis program yang dijalankan sejak terpilihnya kepengurusan baru Parmusi periode 2015-2020. Keempat program itu meliputi dakwah, sosial, ekonomi, dan pendidikan.
Usamah menuturkan, dalam bidang ekonomi, Parmusi berharap setiap kader mampu mengembangkan satu produk di daerahnya yang minoritas Muslim, seperti Papua atau Nusa Tenggara Timur (NTT). Tujuannya, agar roda ekonomi umat Muslim disana dapat berputar.
“Kita harap mereka gerakan ekonomi rakyat syariah. Kita kerja sama dengan BRI syariah dalam terbitkan kartu tanda anggota yang sinergi dengan BRI. Dengan kartu itu, bisa mengakses pembiayaan dari BRI Syariah,” katanya dalam konferensi pers “Paradigma Baru Connecting Moslem,” di Parmusi Center, Jakarta , Selasa (20/9).
Lebih lanjut dia menjelaskan, nantinya kerja sama antara kader dengan BRI Syariah berbentuk business to business (B to B). Namun demikian, Usmanah mengakui, bahwa program ini masih minim publikasi. Sehingga, pihaknya berharap para kader mampu menyosialisasi program tersebut. Adapun mengenai dana pinjaman dari BRI Syariah ada syarat yang harus dipenuhi.
“Kebijakan ini belum tersebar secara nasional, anggotanya baru ribuan saja. Tapi syaratnya harus anggota Parmusi kasih setoran awal ke BRI Syariah, potong uang pangkal, uang anggota Parmusi dan punya usaha untuk dibiayai,” paparnya.
Usamah pun menjanjikan Parmusi akan memantau anggotanya yang berbisnis. Sehingga, nantinya diharapkan ada evaluasi agar bisnis anggotanya terus berjalan. “Kami ada data online di BRI syariah laporkan perkembangan bisnis anggota. Ini baru jalan Juni 2015,” pungkasnya.