Dalam tiga tahun penyelenggaraan Expo iB Vaganza, perbankan syariah sukses membukukan lebih dari 200 ribu akun baru dana pihak ketiga dan lebih dari 10 ribu rekening pembiayaan.
Expo iB (islamic banking) Vaganza merupakan salah satu bentuk sosialisasi untuk semakin memperkenalkan dan meningkatkan pemahaman kepada masyarakat mengenai keunggulan produk dan layanan perbankan syariah yang diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama dengan industri perbankan syariah. Expo yang pertama kali dilaksanakan pada 2012 ini rutin dilaksanakan setiap tahun sampai sekarang.
Hasilnya pun mulai terlihat. Dalam catatan OJK, pada akhir 2012 sampai dengan akhir 2013, expo telah diselenggarakan di sembilan kota, yaitu Jakarta, Palembang, Medan, Makassar, Solo, Padang, Semarang, dan Surabaya. Selama penyelenggaraan tersebut nasabah baru pendanaan (DPK) bertambah sebanyak 45.072 akun baru dengan nilai DPK yang dihimpun sebesar Rp 191,08 miliar, serta nasabah pembiayaan baru sebanyak 2.887 rekening dengan nilai prospek pembiayaan sebesar Rp 461,338 miliar dan realisasi pembiayaan sebesar Rp 120,469 miliar.
Sedangkan, pada 2014 expo diselenggarakan di 10 kota, yaitu Bandung, Yogyakarta, Bandar Lampung, Batam, Tangerang, Bekasi, Depok, Pekanbaru, Jambi, dan Malang. Tahun lalu nasabah baru DPK bertambah sebanyak 179.478 akun baru dengan nilai DPK sebesar Rp 532,78 miliar, serta nasabah pembiayaan baru sebanyak 9.141 rekening dengan nilai prospek pembiayaan sebesar Rp 423 miliar dan realisasi pembiayaan Rp 249 miliar.
Di tahun ini expo iB Vaganza direncanakan hadir di 15 kota di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Nusa Tenggara Barat. Kota pertama yang disambangi adalah Solo selama lima hari, mulai tanggal 7 sampai dengan 11 Januari 2015 bertempat di Solo Square. Baca Juga: Proyeksi Aset Bank Syariah Global Capai 1,8 Triliun Dolar
Solo dipilih menjadi kota pertama dengan mempertimbangkan kesuksesan penyelenggaraan kegiatan yang sama pada tahun 2013. Selain itu, Solo selama ini telah menjadi lahan subur untuk pengembangan industri perbankan dan keuangan syariah yang market share perbankan syariah-nya telah melampaui market share perbankan syariah nasional. Baca: Indonesia akan Miliki Bank Syariah Global, 2015
Hingga Oktober 2014 jumlah industri Bank Umum Syariah (BUS) tercatat sebanyak 12 bank, 22 Unit Usaha Syariah (UUS), dan 163 BPRS, dengan jaringan kantor sebanyak 2.950 unit. Adapun total aset (khusus BUS dan UUS) sebesar Rp 260,366 triliun, pembiayaan Rp 196,491 triliun, dan DPK Rp 207,121 triliun. Khusus kota Solo telah memberikan kontribusi terhadap penyaluran pembiayaan perbankan syariah sebesar Rp 3,9 triliun dan DPK Rp 2,64 triliun.