BPRS HIK Bekasi senantiasa berusaha meningkatkan masing-masing indikator bisnisnya, termasuk DPK. Sepanjang tahun 2015 lalu, BPRS ini berhasil meraih Rp 159,5 miliar, atau naik 20% dari Rp 133 miliar di tahun sebelumnya.
RUPS 2016 BPRS HIK Bekasi di Hotel Amarossa, Bekasi (19/3/2016).Hal tersebut terungkap pada momen Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) BPRS HIK Bekasi tahun 2016, Sabtu (19/3/2016) di Hotel Amarossa, Bekasi, Jawa Barat.
“Sampai dengan akhir tahun 2015, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun BPRS HIK Bekasi adalah sebesar Rp 159,5 miliar. Meningkat sebesar 20% dari DPK tahun 2014 yang masih sebesar Rp 133 miliar,” demikian diungkapkan Direktur Utama BPRS HIK Bekasi – Khusnul Korip di momen acara RUPS tersebut.
Menurut Khusnul, perincian Dana Pihak ketiga dari BPRS HIK Bekasi tersebut, komposisinya adalah sebanyak 79% bersumber dari deposito nasabah, kemudian dari pembiayaan diterima sebesar 11%, dan sisanya dari tabungan nasabah sebesar 10%.
Khusnul menambahkan, bahwa pihaknya memang berusaha optimal didalam mengumpulkan DPK dari pihak lain. Berbagai upaya dan inovasi pun dilakukan guna mengejar pertumbuhan DPK tesebut.
“Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam rangka penghimpunan dana ini antara lain, kami memberikan tingkat bagi hasil yang bersaing dan menguntungkan. Kemudian kami bekerjasama dengan UPTD, lembaga pendidikan, majelis taklim, mesjid/musholla dan biro perjalanan haji/umroh,” papar Khusnul.
Langkah lainnya, lanjut Khusnul adalah, pihaknya melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi promosi melalui brosur/pamflet, spanduk, media cetak, media elektronik dan lainnya. Kemudian juga pemberian bingkisan, suvenir dan hadiah (gimmick) kepada para nasabah. Serta melakukan promosi SMS gateway.
Dana Pihak Ketiga (DPK) BPRS HIK Bekasi naik 20% dari 2014 ke 2015 Click To Tweet“Upaya lainnya, kami juga melakukan optimalisasi informasi mengenai BPRS HIK Bekasi melalui website, email, dan jejaring sosial. Kemudian kami juga bersinergi dengan BPRS Group HIK lainnya. Serta juga bekerjasama dengan BPRS dan Bank Umum Syariah (BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) bank lain,” demikian Khusnul Korip – Direktur Utama BPRS HIK Bekasi.